TRIBUNNEWS.COM - Mengkonsumi anjing bukanlah hal yang lumrah bahkan bisa membuat kita mengerutkan kening.
Tentu saja, masyarakat tidak nyaman jika manusia harus memakan "sahabat baik" nya.
Namun, memang ada beberapa golongan orang yang tak keberatan mengkonsumsi daging anjing.
(Baca juga: Lina Novita - 5 Fakta Gadis Cantik Si Legal Corporate Hotel Alexis)
Tetapi, orang-orang biasa pasti akan langsung menganggap hal itu mengerikan, terutama jika mengetahui bagaimana daging anjing-anjing itu disajikan.
Seperti yang Tribunnews lansir dari elitereaders.com, anjing milik keluarga asal Tiongkok tiba-tiba hilang.
Ternyata, anjing tersebut sudah berada di tempat penampungan toko daging anjing ilegal dan hampir sja dipanggang.
Baca: Viral Foto Bayi dengan Kuku Tajam Seperti Cakar, Para Orang Tua Langsung Marah!
Para pekerja tersebut terlihat akan memanggang anjing-anjing di sana menggunakan obor las.
China Animal Health Inspection menerima panggilan dari para pecinta hewan serta pemilik anjing di Changsa yang hewannya dikabarkan hilang.
Penggrebekan toko illegal itu dilakukan di pasar Mawangdui, Changsa, Provinsi Hunan pada 30 Oktober lalu.
Baca: TKW Ini Iseng Coba Baju Pengantin Majikan, tapi Tak Sengaja Rusak! Ini Akibat yang Harus Ditanggung
Jaing Fan, relawan dari China Small Animal Protection Association berkata:
"Beberapa anggota dan beberapa pemilik hewan peliharaan datang untuk menyelamatkan anjing-anjing mareka.
Beberapa dari anjing itu masih memakai kalungnya."
Baca: Sukses Turunkan Berat Badan, Wanita Ini Dulu Berbobot 300 Kg, Sekarang Jadi 150 Kg, Begini Caranya
Komunitas pencinta anjing berusaha penuh untuk mengungkap aktivitas toko ilegal tersebut.
Mereka mengambil video para pekerjanya yang membakar anjing di jalanan.
Semantara itu, petugas Chen Teijun dari China Animal Health Inspection menambahkan:
Baca: Wanita Ini Pura-pura Pesan Pizza Layanan Antar, tapi saat Telepon Ditutup, Polisi Menyergap Rumahnya
"Kami menerima banyak kaporan anjing-anjing yang tidak memenuhi standar kebersihan dan kemanana pangan.
Pemilik toko gagal menunjukkan sertifikat identitas darimana anjing itu berasal."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)