Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Sebanyak 11 pangeran, empat menteri, dan puluhan mantan menteri ditangkap otoritas Arab Saudi, Sabtu (4/11/2017).
Penangkapan dilakukan terkait penyelidikan kasus yang dilakukan komisi antikorupsi yang dikepalai Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.
Komisi antikorupsi tersebut merupakan sebuah badan pemerintahan yang belum lama ini dibentuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Baca: Mendagri Sebut Lima Faktor yang Dapat Pengaruhi Turunnya Nilai Pancasila
Raja Salman mengeluarkan dekrit terkait pembentukan komisi itu hanya beberapa jam sebelum perintah penangkapan terhadap belasan pangeran diberikan.
Sang raja menunjuk Muhammad bin Salman untuk mengepalai badan pemerintahan yang disebut berhak untuk menyelidiki, menangkap, dan membekukan aset terkait dugaan korupsi itu.
Baca: Perempuan Asal Bekasi Istri Pentolan Kelompok Maute Ditangkap Polisi Filipina
Berikut adalah daftar orang-orang yang ditangkap komisi antikorupsi Arab Saudi dalam penyelidikannya:
- Pangeran Al-Walid bin Talal, seorang pengusaha dan pemilik perusahaan investasi Kingdom Holding Company.
- Pangeran Miteb bin Abdullah, Menteri Garda Nasional Arab Saudi sekaligus Anggota Dewan Urusan Politik dan Keamanan Arab Saudi.
- Pangeran Turki bin Abdullah, mantan Gubernur Riyadh.
Baca: Jokowi Momong Cucu di Mall Naik Kereta-keretaan Jelang Pernikahan Kahiyang Ayu
- Khalid Al-Tuwaijri, mantan Kepala Pengadilan Kerajaan era pemerintahan Raja Abdullah.
- Adel bin Muhammad Fakeih, Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi, yang pernah juga menjadi Menteri Buruh dan Menteri Kesehatan.
- Ibrahim bin Abdulaziz Al-Assaf, Menteri Kenegaraan, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan.
- Abdullah Al-Sultan, Komandan Pasukan Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi.
- Bakr bin Laden, kepala perusahaan konstruksi Saudi Binladin Group.
- Muhammad Al-Tobaishi, mantan kepala protokol Pengadilan Kerajaan.
- Amr Al-Dabbagh, seorang pengusaha, mantan kepala Otoritas Investasi Umum Arab Saudi (SAGIA), dan kepala perusahaan milik keluarga Al-Dabbagh Group.
- Al-Walid bin Ibrahim Al-Ibrahim, seorang pengusaha dan kepala perusahaan stasiun televisi Middle East Broadcasting Center (MBC).
- Khalid Al-Mulheim, mantan direktur jenderal Saudi Arabian Airlines.
- Saud bin Majed Al Daweesh, mantan CEO perusahaan telekomunikasi Saudi Telecom Company.
- Pangeran Turki bin Nasser Al Saud, mantan kepala Badan Meteorologi dan Lingkungan.
- Pangeran Fahad bin Abdullah bin Muhammad Al-Saud, mantan Wakil Menteri Pertahanan dan mantan Komandan Pasukan Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi.
- Saleh Abdullah Kamel, seorang pengusaha dan kepala perusahaan investasi Dallah Al-Baraka Group (DBHC).
- Muhammad Hussein Al-Amoudi, seorang pengusaha keturunan Etiopia-Arab Saudi yang menjadi orang terkaya kedua di Arab Saudi. (Aljazeera/Reuters/Wikipedia)