TRIBUNNEWS.COM - Profesi seorang dokter adalah salah satu pekerjaan paling mulia di dunia.
Sebab, Anda memiliki kekuatan untuk menyelamatkan nyawa seseorang.
Itulah yang dilakukan oleh dokter yang tidak mementingkan diri ini.
Bahkan, dia rela mengorbankan diri melihat orang yang dicintai untuk terakhir kalinya demi menyelamatkan pasien.
Seperti dilansir dari Oriental Daily, dokter yang luar biasa ini tidak berhasil menemui ayahnya untuk terakhir kalinya.
Pasalnya, dia harus melakukan operasi pada pasien lain.
Dia bisa saja menyerah, tapi dia memutuskan untuk menyelesaikan operasi ini!
Zhang Xinzhi, nama dokter berusia 55 tahun dari Anhui, China, itu menyadari ayahnya berada dalam kondisi kritis.
Zhang telah mengunjungi ayahnya sebelum melakukan operasi dan memberitahukan bahwa dia dibutuhkan di ruang operasi segera.
Ayahnya yang tua mengerti dan memberinya senyuman dan mengangguk sebelum Zhang pergi.
Namun, sama seperti saat dia mulai bersiap untuk operasi, dia menerima kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia.
Zhang memutuskan untuk tetap kuat dan menahan air matanya untuk melakukan operasi terlebih dahulu.
Sebab, dia mengerti bahwa dia bertanggung jawab atas kehidupan pasiennya.
Selama operasi, dia menerima beberapa panggilan telepon genggamnya.
Namun, dia mengabaikannya.
Dia memilih untuk memusatkan perhatian pada pasiennya.
Dua jam kemudian, operasi berhasil diselesaikan dan akhirnya, Zhang tidak bisa lagi menahan dukanya lagi.
Dia berjalan keluar dari ruang operasi dan segera menangis, yang mengejutkan rekan-rekannya karena mereka tidak tahu tentang kematian ayah tercintanya saat itu.
Zhang, yang adalah seorang dokter terkenal dengan pengalaman lebih dari 33 tahun mengatakan:
"Pada hari itu, saya benar-benar sedih dan sedih karena saya tidak dapat berada di pihak ayah saya. Saya merasa sangat bersalah sehingga saya tidak dapat menemuinya untuk yang terakhir kalinya tapi saya seorang dokter dan menyelamatkan nyawa pasien saya juga penting."
Netizen yang mendengar tentang hal ini memuji dia atas tindakan dan dedikasinya yang mulia atas pekerjaannya.
Namun, Zhang dengan rendah hati mengatakan bahwa dia yakin setiap dokter akan melakukan hal yang sama.
"Meskipun saya menyesal tidak bertemu dengannya untuk yang terakhir kalinya, saya tahu dia akan mengerti dan mendukung keputusan saya karena dia tahu bahwa saya bukan hanya anaknya, tapi saya juga memiliki tanggung jawab besar sebagai dokter," tambahnya.
Kamu salah satu dokter hebat, Zhang!
Semoga jiwa ayahmu beristirahat dengan tenang.