TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Tentara Korea Utara yang membelot itu melintas zone demiliterisasi dengan jip curian dan merangkak ke Korea Selatan setelah ditembak oleh tentara Pyongyang dengan pistol dan senjata AK-47.
Ia ditemukan di bawah tumpukan daun-daun dalam kondisi berdarah akibat luka tembak oleh para tentara Korea Selatan yang segera membawanya ke dokter.
Kondisinya cukup parah namun yang lebih mengejutkan para dokter adalah saat menemukan parasit berupa cacing-cacing berukuran terpanjang 27 cm.
Dokter bedah yang memimpin operasi, Lee Cook-jong mengatakan ini adalah "temuan pertama sepanjang 20 tahun karier saya sebagai dokter bedah, dan sejauh ini saya hanya lihat di buku pelajaran".
Baca: Kisah Tentara Perempuan Korut, Diperkosa Atasan hingga Tidur Pakai Karung Beras
Lee menunjukkan foto-foto puluhan parasit yang diangkat dari usus pencernaan tentara itu dalam serangkaian operasi untuk menyelamatkan hidupnya.
Tentara itu diterbangkan dengan helikopter hari Senin (13/11) lalu setelah pelarian dramatis dari Korea Selatan dengan luka antara lain di bahu, lutut dan tangan.
Ia diduga berusia 20 tahunan dan ditempatkan di kawasan militer bersama Panmunjom, menurut Kim Byung-kee, anggota perlemen dari partai yang berkuasa di Korea Selatan yang mendapat penjelasan dari badan intelijen.
Korea Utara belum berkomentar soal pembelotan itu.
Isi perut tentara ini tentu tidak menggambarkan penduduk secara keseluruhan namun statusnya sebagai tentara, posisi yang cukup elit, menunjukkan dia paling tidak cukup bergizi sebagai rata-rata orang Korea Utara.
Apa arti temuan ini? Inilah sejumlah rangkuman berdasarkan komentar pakar.
Akibat pupuk dari tinja
Dari penjelasan medis disebutkan isi perut tentara itu adalah jagung, makanan pokok di Korea Utara setelah PBB menyebut negara itu mengalami kekeringan terparah sejak 2001.