Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Seorang penulis blog asal Israel menuai kecaman usai sebuah foto yang memperlihatkan dirinya berpose di dalam Masjid Nabawi menjadi viral di media sosial.
Ben Tzion (31) mengaku dirinya memang mengunjungi masjid suci tersebut saat kunjungannya ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Menurut Tzion, ia melakukan perjalanan ke sana secara legal dan menggunakan paspor internasional biasa untuk mendapatkan visa.
Padahal, Arab Saudi diketahui memberlakukan larangan untuk pemegang paspor Israel, seperti yang dilakukan oleh sebagian besar negara-negara Arab lainnya.
Selama di Arab Saudi, Tzion dikatakan mengenakan busana tradisional Arab dan melakukan perjalanan ke Madinah dan Mekkah.
Dua kota tersebut melarang pengunjung non-muslim untuk masuk wilayahnya.
Namun, Tzion berhasil mencapai Masjid Nabawi dan bahkan berpose untuk foto di dalamnya, berlatar jemaah yang sedang duduk.
Dalam sebuah foto yang menjadi viral, Tzion tampak berdiri sambil memegang dan menunjuk sebuah tas dengan tulisan berbahasa Ibrani.
Foto itu awalnya diunggah di akun Instagram milik Tzion, Senin (20/11/2017), dengan keterangan foto berisi pesan perdamaian dan toleransi, yang kemudian dibanjiri kritik.
Tagar #AZionistInTheProphetsMosque (Ada Zionis di Dalam Masjid Nabawi) menjadi viral dan digunakan lebih dari 90 ribu kali atas foto tersebut.
"Saya terkejut mengetahui Ben Tzion, seorang zionis, tidak hanya memasuki kota suci Madinah dan menyamar seperti seorang muslim, tapi juga masuk ke Masjid Nabawi," cuit akun @ibn_shabbir.
Kepada Times of Israel, Tzion mengatakan kunjungannya ke Masjid Nabawi justru disambut hangat oleh jemaah di masjid agung tersebut.
"Belum pernah saya mengunjungi sebuah negara Arab yang warganya menyambut saya dengan kebencian," cerita Tzion.
"Mereka mendatangi saya dan bertanya dari mana saya. Saya bilang dari Yerusalem, Israel. Reaksi mereka biasanya: 'Wow, selamat datang!'," jelas Tzion.
Tzion mengatakan, dirinya memang sering melakukan perjalanan ke negara-negara Arab untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam, seperti di Iran, Lebanon, dan Yordania.
Menurut Tzion, ia melakukan itu untuk menyebarkan pesan perdamaian dan memperlihatkan rasa hormatnya terhadap Islam dan Arab.
Sejauh ini, Tzion mendapati bahwa dunia muslim selalu menyambutnya secara hangat.
"Ketika saya mengunjungi sebuah tempat suci, saya mengunjunginya dengan rasa hormat dan cinta kasih terhadap jemaah di sana. Bukan dengan niat membenci atau mengolok-olok," ucapnya. (Times of Israel/Daily Mail)