News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Bom di Mesir

Serangan Masjid Sinai Diduga Targetkan Muslim Sufi

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Serangan mematikan yang menyasar sebuah masjid di Mesir, Jumat (24/11/2017), diduga memang untuk menyerang muslim Sufi (kelompok muslim yang mendalami ilmu sufisme/tasawuf).

Sekelompok militan bersenjata melakukan aksi penembakan dan pemboman di Masjid Al-Rawdah, Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.

Serangan dilakukan saat jam salat Jumat, yang menyasar jemaah yang memadati masjid kecil tersebut untuk beribadah.

Kantor jaksa umum setempat, Nabil Sadiq, mengatakan bahwa sudah ada 235 orang yang tewas akibat insiden itu, sedangkan 109 orang lainnya mengalami cedera.

Menurut sejumlah media Arab dan informasi dari narasumber setempat, masjid tersebut memang kerap dijadikan tempat beribadah bagi muslim aliran Sufi.

Baca: Perbatasan Mesir-Jalur Gaza Ditutup Pascaserangan di Masjid Sinai

Seorang profesor di Universitas Nile, Kairo, Timothy Kaldas, menilai serangan tersebut identik dengan ISIS, kelompok militan yang cukup gencar melakukan serangan di Mesir.

Hingga saat ini memang belum ada kelompok yang mengklaim serangan itu, namun sejak 2013, pasukan militer Mesir terus berjibaku dengan militan-militan yang berafiliasi dengan kelompok ISIS.

Selama ini juga serangan-serangan yang terjadi di Mesir kebanyakan menargetkan umat minoritas Kristen Koptik, ketimbang umat Islam dan masjid, sehingga serangan pada Jumat itu dianggap sangat mengejutkan.

"Bisa jadi ini merupakan bentuk serangan (ISIS) untuk menghabisi muslim Sufi di Sinai Utara," komentar Kaldas.

Ilmu sufisme atau tasawuf memang kerap dinilai ISIS dan kelompok-kelompok konservatif atau ekstremis lain sebagai sesuatu yang berbau kafir dan sesat.

Awal tahun ini, ISIS sempat mengunggah sebuah video yang memperlihatkan militannya memenggal kepala dua muslim Sufi di Sinai Utara, lantaran dituduh mempraktikkan ilmu sihir.

Namun, dugaan tersebut masih belum dapat dipastikan, mengingat pada Jumat itu tidak semua yang menunaikan salat di masjid tersebut merupakan muslim Sufi.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyebut insiden serangan tersebut sebagai "serangan teroris" dan berjanji akan "membalas dendam" atas itu.

"Kami akan merespons serangan teroris ini dengan semangat yang tinggi. Apa yang terjadi di Sinai Utara itu merupakan refleksi sungguhan dari upaya kami dalam melawan terorisme," ucap El-Sisi.

"Angkatan bersenjata dan kepolisian Mesir akan membalaskan dendam para martir dan mengembalikan stabilitas keamanan negara sebisa mungkin," lanjutnya.

Beberapa jam setelah serangan, jet-jet tempur Mesir sempat mengudara dan melakukan serangan udara di daerah pegunungan sekitar Bir Al-Abed, kota di mana serangan masjid itu terjadi. (Aljazeera/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini