Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Makanan halal adalah makanan sehat, oleh karena itu bagus untuk dipromosikan lebih lanjut ke berbagai belahan mana pun di dunia.
"Merupakan satu hal yang baik mengenai makanan halal karena ini merupakan satu trendi juga di masyarakat saat ini, karena makanan halal sebenarnya adalah makanan sehat jadi hal ini mungkin juga perlu disebarluaskan pula di Jepang," papar Menteri Enggartiasto Lukita (66) kepada Tribunnews.com Rabu ini (29/11/2017).
Sebuah negara Islam yaitu Malaysia juga pihak (badan sertifikasi) halal pemerintahnya telah menghubungi pihak Indonesia dan mengajak kerjasama agar sertifikasi Halal Malaysia bisa diterima pula oleh Indonesia.
"Ya kita pelajari dulu ya lebih lanjut hal tersebut, lihat untung ruginya. Merek abilang Malaysia adalah negara Islam. Kita bilang Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia."
Menteri Enggartiasto berharap pihak Malaysia bisa bersabar sambil dipelajari dulu usulan sertifikat halal Malaysia tersebut.
Sementara makanan halal sebenarnya makanan sehat yang pantas disebarluaskan di Jepang pula.
Trendi restoran halal dengan bantuan Dubes Indonesia di Jepang mungkin bisa diperbanyak.
"Kalau di Indonesia ada sekitar 600 restoran Jepang mengapa tidak ada 600 restoran Indonesia di Jepang pula? Ini perlu ditindaklanjuti dan promosikan lebih lanjut termasuk promosi pariwisata di dalam restoran Indoensia tersebut yang ada di Jepang dan juga makanan halal," tambahnya.
Salah stau upaya juga dengan memasukan bumbu Indonesia dengan biaya khusus bantuan dari Garuda Indonesia kalau perlu, tambahnya lagi.
"Saya akan coba bicara dengan berbagai instansi terkait mengenai hal ini agar bumbu Indonesia semakin banyak tersebar di Jepang dan memudahkan membuka restoran Indonesia di Jepang," ungkapnya lagi.