Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai jenis bom tajam dan bom latih buatan industri pertahanan dalam negeri swasta dipamerkan dalam Vietnam Defence Expo yang diikuti oleh sekitar 250 perusahaan alutsista internasional.
Pameran yang juga dihadiri pabrikan senjata asal Amerika, China, Rusia, dan lainnya tersebut digelar di Kota Hanoi Vietnam pada 20 sampai 22 Desember 2024.
Di antara jenis bom tajam dan latih yang dipamerkan di antaranya P-100P, P-250P, P-500P, P-100L, P-250L, P-500L, P-100M, BNL-125, BNL-250, BNM-250 buatan PT Sari Bahari.
Bom latih jenis P-100 Practice buatan perusahaan swasta yang ditunjuk serta telah mendapatkan ijin untuk memproduksi alutsista dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia itu, bahkan telah diekspor dan digunakan oleh Angkatan Udara Vietnam.
Total sebanyak 500 unit bom latih bikinan perusahaan yang didirikan pada 1993 itu, telah dikirim ke Vietnam pada medio 2023 lalu.
Selain itu, bom yang dibuat oleh perusahaan yang telah terdaftar di dalam rantai pasok global milik North Atlantic Treaty Organization (NATO) Commercial and Government Entity (NCAGE) dengan nomor registrasi 0479Z itu juga telah digunakan secara luas oleh TNI Angkatan Udara untuk armada Sukhoi Su-27/30.
Begitu pula dengan Rocketpod atau peluncur roket buatan perusahaan yang merupakan anggota aktif dari Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) itu yang juga sudah berhasil diuji coba pada pesawat T-50 milik TNI AU.
Direktur PT Sari Bahari, Putra Egam, mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Pemerintah RI dan Kemhan selama berpameran di Vietnam.
Dukungan dari pemerintah Indonesia itu diwujudkan di antaranya dengan kehadiran Kepala Bakamla Laksdya TNI Irvansyah, Sesditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Heri Pribadi, dan Atase Pertahanan RI di Vietnam, Kolonel Laut (P) Jerry H. Manuhutu, M.Tr. Hanla., CRMP.
"Semoga dengan partisipasi Industri pertahanan nasional di berbagai pameran luar negeri ini bisa membuka pasar seluas-luasnya. Sehingga industri pertahanan juga bisa berkontribusi terhadap target pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo," kata Putra dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin (23/12/2024).