TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita mengaku kepada suaminya bahwa dia diperkosa oleh pria misterius saat sedang dalam kondisi mabuk.
Siapa nyana, fakta mengejutkan terungkap.
Seperti dilansir dari MIRROR, Sabtu (9/12/2017), ternyata pria misterius yang memperkosa wanita tersebut adalah suaminya sendiri.
Pelaku memperkosa istrinya sendiri di rumah saat anak-anak mereka tengah terlelap.
Dia gelap mata saat melihat istrinya terbaring di bangku dalam kondisi mabuk.
Pelaku bahkan sempat mengatakan kepada sang istri bahwa dia harus menghubungi polisi jika yakin telah diperkosa.
Namun, detektif menemukan kejanggalan.
Detektif langsung menangkap pelaku setelah menemukan bukti DNA yang menunjukkan bahwa dia adalah pemerkosa.
Pelaku yang berusia 35 tahun, dipenjara selama tujuh tahun dan diperintahkan untuk meneken Surat Pelanggar Seks seumur hidup.
Bukan cuma ditahan, pelaku juga dilarang menghubungi istrinya selain melalui pengacara.
Hadir di pengadilan, korban menggambarkan kekecewaan dalam pernyataan yang dibacakan oleh hakim.
Dia merasa dikhianati oleh seorang pria yang paling dipercayainya di dunia.
"Dia menggambarkan rasa syoknya saat menemukan orang yang bertanggung jawab adalah Anda, suaminya," tutur Hakim Alexia Durran.
"Perkawinan Anda telah rusak akibatnya dan dia harus pindah dari rumah yang Anda bagi bersama."
Membela, Daniel Bunting menambahkan: "Itu berpengaruh signifikan padanya dan dia merasakan pengkhianatan yang signifikan, oleh orang yang dia gambarkan sebagai orang terdekatnya."
Pria tersebut dihukum karena satu tuduhan pemerkosaan oleh mayoritas juri, yang anggotanya telah mendengar bahwa mereka bersama-sama menghadiri pesta barbeque seorang teman.
Wanita itu bergegas pergi dan menghabiskan malam sambil minum di bar setempat sementara terdakwa pergi ke pesta barbeque bersama anaknya.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, seorang anggota masyarakat memanggilnya untuk mengatakan bahwa istrinya terpuruk di bangku di sebuah pusat kota yang sibuk.
Suami membawanya pulang tapi memperkosanya saat mereka kembali ke rumah keluarga, juri telah mendengarnya.
Menghukum suami, Hakim Durran berkata: "Pada tanggal 27 November, juri mengembalikan sebuah keputusan mayoritas dan menghukum Anda karena memperkosa istri Anda di rumah Anda pada tanggal 15 Mei tahun lalu."
"Saya menunda kasus hukuman sampai hari ini agar korban bisa hadir jika dia mau."
"Pada tanggal 14 Mei tahun lalu sekitar pukul 7 malam, Anda dan istri Anda berdebat. Anda sedang menuju pesta barbeque teman. Istrimu bergegas pergi dan naik bus ke pusat kota Reading."
Hakim mengatakan CCTV menunjukkan bahwa wanita tersebut telah meminum alkohol dalam jumlah besar, dan pada saat dia pergi jam 1 pagi dia benar-benar mabuk.
"Dalam bukti Anda ke pengadilan dan dalam wawancara Anda dengan polisi, Anda bilang dia sangat mabuk, hampir tidak koheren dan sulit berbicara," tambah hakim tersebut.
Dia melanjutkan: "Anda mengantarnya pulang dan kesimpulan juri yang tak terelakkan adalah Anda kemudian memperkosanya saat dia tidak dapat menyetujui, akibat alkohol yang dia konsumsi."
Hakim Durran mengatakan kepada pengadilan bahwa korban tidak dapat mengingat apa yang telah terjadi namun mulai curiga saat terbangun keesokan harinya.
Karena takut dengan yang terburuk, korban memberi tahu seorang teman dekat dan juga suaminya bahwa dia mengira dia telah diserang secara seksual.
Hakim mengatakan: "Dalam hal yang tidak biasa dari kasus ini, dia telah menyatakan kekhawatirannya kepada Anda, Anda menyuruhnya untuk menelepon polisi jika dia merasa telah melakukan penyerangan seksual."