Iran Mau Menyerang, Hizbullah Buka Jalan Pakai 250 Proyektil ke Situs-Situs Militer Israel
TRIBUNNNEWS.COM - Pertukaran tembakan dahsyat berlanjut antara Israel dan Hizbullah pada Minggu (25/11/2024).
Israel menyerang kubu Hizbullah di Beirut selatan, ketika media Lebanon melaporkan pertempuran sengit di daerah perbatasan kedua negara.
Sebagai tanggapan, Hizbullah yang didukung Iran menembakkan sekitar 250 roket dan proyektil lainnya ke Israel di salah satu rentetan penembakan terbesar kelompok militan Lebanon tersebut dalam beberapa bulan terakhir, melukai sedikitnya tujuh orang Israel.
Baca juga: Serangan Dahsyat Pawai Drone Hizbullah Sasar Nahariya, Rudal Hipersonik Houthi ke Pangkalan Israel
Pertahanan udara Israel mencegat beberapa roket yang ditembakkan oleh Hizbullah, tetapi yang lain menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di Israel tengah, menurut sebuah laporan oleh AFP.
Beberapa proyektil bahkan mencapai daerah Tel Aviv di jantung Israel.
Hal yang menarik, Hizbullah mengincar situs-situs militer Israel di tengah ancaman Iran yang menyatakan segera melancarkan serangan balasan ke negara pendudukan tersebut.
Meski tampak seperti pembalasan atas agresi Israel, sejumlah analis menyebut kalau serangan besar Hizbullah ini juga sebagai pembukan jalan serangan Iran ke Israel, khususnya untuk melemahkan kemampuan militer Israel (IDF).
Hizbullah, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka telah “meluncurkan, untuk pertama kalinya, serangan udara menggunakan segerombolan pesawat tak berawak di pangkalan angkatan laut Ashdod” di Israel selatan.
Kemudian, ia mengatakan pihaknya menembakkan “serangan rudal canggih dan segerombolan drone serangan” pada “target militer” di Tel Aviv, dan juga meluncurkan tembakan rudal di pangkalan intelijen militer Glilot di pinggiran kota.
Hizbullah sebelumnya telah melaporkan serangan terhadap pangkalan Glilot.
Militer Israel mengkonfirmasi sekitar 250 proyektil ditembakkan dalam salah satu angka harian tertinggi perang.