TRIBUNNEWS.COM -- Setelah berhari-hari melakukan pengepungan di Kota Kurakhovo, barat daya Donetsk, Ukraina, pasukan Rusia menyatakan telah menaklukkan sepenuhnya kota tersebut.
Terakhir pasukan Ukraina bertahan di wilayah pembangkit listrik tenaga termal di barat Kurakhovo, di dekat Velyka Novosilka.
Namun, prajurit Moskow terus menekan ke wilayah tersebut dan merebut wilayah industri tersebut sedinit demi sedikit.
Baca juga: Situasi Pokrovsk dan Kurakhovo Makin Kritis, Perlawanan Disebut Makin Lemah
Reuters memberitakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah merebut kota penting tersebut pada Senin (6/1/2025).
Para blogger perang Rusia mengatakan pasukan Moskow terus menangkis serangan besar Ukraina di dalam Rusia barat.
Kota Kurakhovo merupakan kota yang berjarak sekitar 32 kilometer dari Pokrovsk, pusat logistik pertahanan Ukraina di oblast Donetsk.
Kurakhovo merupakan kota yang berdekatan dengan oblast Zaporozhiye, sementara Pokrovsk jaraknya sekitar 10 kilometer dari oblast Dnipropetrovsk.
Dua kota tersebut telah berbulan-bulan dikepung oleh Rusia karena merupakan wilayah yang strategis dan memiliki sumber daya alam.
Dengan direbutnya Kurakhovo, maka kota di Donetsk yang belum takluk saat ini hanya Pokrovsk.
Namun kondisi di Pokrovsk juga sangat sulit, pasukan Rusia telah berada di mana-mana dan mengepung kota pertambagan tersebut.
Di arah Kurakhove, para penyerbu menyerang 18 kali di dekat Slovianka, Petropavlivka, Kurakhove, dan Dachne, tempat pertempuran masih berlangsung.
Baca juga: Benteng Ukraina di Pokrovsk Malah Melindungi Prajurit Rusia
Sedangkan di arah Pokrovsk, pasukan Rusia melakukan 36 kali upaya untuk mengusir pasukan Ukraina dari posisi mereka di wilayah Yelyzavetivka, Vozdvyzhenka, Myroliubivka, Promin, Lysivka, Novyi Trud, Pishchane, Solone, Novovasylivka, Novoyelyzavetivka, dan Yasenyve. Para pembela Ukraina menahan serangan gencar: 15 serangan telah berhasil ditangkis. Enam belas bentrokan masih berlangsung.
Pada beberapa hari sebelumnya, media Ukraina, Strana menyebutkan ancaman serius dialami Ukraina karena pusat pembangkit listrik di Kurakhovo barat.