TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat menuduh Korea Utara sebagai dalang di balik serangan virus siber WannaCry yang melanda dunia pada awal tahun ini.
Penasihat keamanan dalam negeri Amerika Serikat, Tom Bosset, dalam sebuah publikasi yang terbit di Wall Street Journal, Senin (18/12) menyebutkan serangan virus digital WannaCry yang menerpa institusi rumah sakit, bank dan berbagai korporasi global merupakan aksi dari Korea Utara.
"Serangan ini sangat luas dan menghabiskan biaya hingga miliaran, dan Korea Utara secara langsung bertanggung jawab," kata Tom seperti dilansir Reuters, Selasa (19/12/2017).
Hari ini, seorang staf pemerintah senior mengatakan, Gedung Putih akan memberikan pernyataan formal.
Sebelumnya, pemerintah AS telah melakukan penyidikan pada entitas hacker bernama Lazarus Group, yang bekerja untuk Pemerintah Korea Utara.
Baca: Cerita Tentang Juragan Sambal Bu Rudy yang Jatuh Cinta Pada Suzuki Carry
Kelompok ini juga yang dikatakan bertanggung jawab terhadap bocornya informasi Sony Pictures Entertainment pada tahun 2014 mengenai komunikasi korporasi, menghancurkan sejumlah dokumen dan mengakibatkan dipecatnya beberapa eksekutif perusahaan tersebut.
Pemerintah Korea Utara telah berulang kali menolak tuduhan sebagai dalang virus WannaCry dan menyatakan tuduhan tersebut sebagai kampanye pelecehan nama baik.
Reporter: Tane HadiyantonoÂ