News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orang Berkumis dan Brewok Ini Hamil dan Lahirkan Anak, Sekilas Seperti Pria tapi Ternyata . . .

Penulis: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bernama Kaci Sullivan sekilas mengecohkan banyak orang karena dengan penampilan maskulin, dirinya hamil.

Melansir Elitereaders, Sullivan ternyata berjenis kelamin perempuan saat dilahirkan.

elitereaders

Bahkan dia sudah pernah menikah sebelumnya dan memiliki satu anak.

Elitereaders

Hanya saja pernikahan pertamanya tidak bisa diselamatkan karena dirinya merasa mendapatkan kekerasan seksual.

Ia bahkan sempat dalam kondisi terburuk yakni depresi dan kecanduan alkohol.

Ketika ia hamil anak pertamanya pada tahun 2011, ia berharap menjadi ibu akan membuatnya merasa lebih perempuan.

Namun setelah memiliki anak pertama yang dia pikir akan membuatnya menerima bahwa ia adalah perempuan.

Ternyata hal tersebut tidak mengubahnya karena ia tetap mengindentifikasi dirinya sebagai seorang laki-laki.

Sullivan akhirnya mulai menambahkan hormon laki-laki.

Penampilannya pun berubah seperti memiliki kumis dan brewok.

Setahun kemudian ia bertemu dengan Steven dan menjalin hubungan serius.

Pertanyaannya bagaimana Sullivan bisa hamil lagi?

Ia hamil setelah istirahat tidak menggunakan hormon laki-laki.

Meskipun banyak orang yang menganggapnya aneh karena dirinya seperti pria tetapi hamil.

Justru Sullivan tidak segan membagikan pengalamannya di media sosial.

Menurutnya ia ingin memecahkan stigma seorang transgender.

"Saat bayi keluar dan aku mendengar tangisannya, ini sangat luar biasa karena saya telah membuat manusia kecil ini,"

"Setelah mengandung dan akhirnya melahirkan itu saat yang indah. Kami sangat senang dan bersyukur. Kami hanya menikmati dan menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga,"

"Kehamilan ini juga yang telah membuat saya dan pasangan selama sembilan bulan ini semakin dekat," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan jika kehamilan tidak mengancam maskulinitasnya.

Elitereaders
Elitereaders

"Beberapa orang terganggu oleh gagasan saya melahirkan tetapi saya tidak mau menanggapinya."

Meski banyak yang mencibir namun dia justru mengunggapkan hal di luar mainstream kebanyakan orang.

"Saya tidak melihat kehamilan sebagai wujud atau berhubungan dengan feminin. Sehingga hamil itu tidak membuat saya merasa kurang maskulin," tuturnya.

Berdasarkan pengalamannya memperjuangkan identitas jenis kelaminnya yang berat.

Ia dan pasangannya memutuskan untuk tidak mengungkapkan jenis kelamin bayinya.

Mereka membiarkan anaknya suatu saat nanti memutuskan sendiri apa jenis kelamin dan gender ketika dewasa.

Elitereaders

"Saya berharap orang-orang tidak bertanya tentang identitas jenis kelamin bayinya,"

"Kami tidak perlu menyatakan jenis kelamin anak, biar mereka yang mengungkapkannya sendiri,"

"Jenis kelamin kamu dan identitas gender tidak ada hubungannya dengan peran gender sosial yang dibangun di masyarakat."

Bahkan secara detail ia juga mengungkapkan jika warna baju yang dipakai menandakan sebuah identitas seseorang itu perempuan atau laki-laki. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini