News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik Yerusalem

Tak Puas Klaim Yerusalem, Trump Tebar Ancaman 'Mengerikan' untuk Rakyat Palestina

Penulis: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah peserta membakar poster wajah Donald Trump saat aksi solidaritas untuk Palestina di depan Konsulat Jenderal Amerika Serikat, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/12/2017). Aksi yang diikuti berbagai ormas islam tersebut, sebagai bentuk protes kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota baru Israel. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Haley mengatakan bahwa Negeri Paman Sam bakal setop berkontribusi terhadap badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina.

Seperti diketahui, lembaga tersebut menyoroti soal pendidikan, kesehatan serta program sosial bagi pengungsi Palestina.

Nah, AS merupakan donatur pemerintah terbesar, yakni sebesar hampir 370 juta dollar AS atau setara dengan hampir Rp5 triliun pada 2016.

Berbicara di konferensi, Haley mengatakan Trump tidak akan memberikan bantuan atau setop memberikan sampai Palestina setuju kembali ke 'meja diskusi'.

Haley mengatakan voting PBB melawan keputusan Trump soal Yerusalem tidak membantu dalam situasi seperti ini.

Seperti diketahui, lebih dari 128 negara anggota PBB tidak mendukung keputusan Trump terkait klaim Yerusalem sebagai ibukota Israel.

"Rakyat Palestina sekarang harus menunjukkan niat mereka untuk kembali ke meja diskusi. Sekarang, mereka tidak ingin kembali ke meja diskusi, namun meminta bantuan," ujar Haley.

"Kami tidak akan memberikan bantuan, kami harus memastikan dulu mereka kembali ke meja diskusi," kata Haley.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini