Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jika Kuro Maguro (tuna hitam) dari Aomori terjual sekitar Rp 4,3 miliar, pelelangan ikan di Gifu pagi ini menjual ikan tuna dari Bali seberat 75,5 kilogram juga sekitar Rp 4 miliar.
"Ikan tuna Bigeye dari Bali memang bagus dan bisa terjual tinggi di Jepang," ungkap Kuniyagi, seorang pebisnis perikanan Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (5/1/2018).
Baca: Pelelangan Pertama dan Terakhir di Tsukiji Jepang, Ikan Tuna Terjual Rp 4,3 Miliar
Di pusat pasar grosir Gifu "Gifushi no daidokoro" atau Dapur Gifu, di Akanabeshinsho Kota Gifu pagi ini terjual pada pelelangan pertama tahun 2018 ikan tuna dari Bali dengan harga sangat mahal mencapai sekitar Rp 4 miliar.
Pasar ikan di Gifu tersebut per hari bisa menghasilkan omset sekitar 236 juta yen atau sekitar Rp 28 miliar untuk penjualan ikan, sayur dan berbagai makanan.
Baca: Anak Muda Indonesia Banyak yang Tak Mengenal Ratna Sari Dewi, Perempuan Jepang Istri Soekarno
Wali kota Gifu memberikan pesan sebelum pelelangan awal tahun dilakukan.
"Tolong lindungi kehidupan kalian dengan makanan yang cukup dengan segala upaya yang ada, sehingga kelestarian alam ini terjaga pula dengan baik," kata Hosoe Shigemitsu, Wali Kota Gifu kepada yang hadir dalam pelelangan dari 15 perusahaan perikanan.
Baca: Megawati: Herman HN Kecil-kecil Cabe Rawit
Pasar ikan tersebut setiap hari disibukkan dengan kerja dilakukan oleh sekitar 1.500 orang yang bergerak di bidang perikanan dan pertanian serta perkebunan.