TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Duta Besar Amerika Serikat ( AS) untuk PBB, Nikki Haley, membela Presiden Donald Trump pasca-buku kontroversial yang mengulas tentangnya beredar.
Dalam wawancara dengan ABC's "This Week" via New York Post Minggu (7/1/2018), Haley mengatakan, dirinya sering berdiskusi dengan Trump.
Dalam pengamatannya, tidak ditemukan bahwa Trump mempunyai masalah kejiwaan seperti yang diberitakan dalam buku Fire and Fury: Inside the Trump White House.
"Jika kejiwaannya terganggu, bisakah dia menentukan reformasi pajak? Bisakah dia berkata tegas kepada Suriah? Atau, bisakah dia fokus kepada isu di Korea Utara?" tanya Haley.
Baca: Diduga Sakit Jiwa, Presiden Trump Terancam Dilengserkan
Politisi 45 tahun itu melanjutkan, dia yakin staf di Gedung Putih, terutama West Wing di mana kantor presiden berada, tidak meragukan masalah kejiwaan Trump.
Staf Gedung Putih, kata Haley, adalah orang-orang yang mencintai pekerjaannya dan menghormati presidennya.
"Jika tidak, tentu mereka tidak akan berada di sana," tegas mantan Gubernur Carolina Selatan tersebut.
Sebelumnya, Fire and Fury mengisahkan tentang kekacauan yang terjadi di dalam Gedung Putih.
Dalam buku tersebut, diceritakan bahwa staf Gedung Putih merasa bahwa Trump tidak cocok menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
Sebab, Trump merupakan sosok yang tidak sabar, mengulang berbagai hal, tidak bisa fokus, dan mengoceh tanpa ujung pangkal.
Bantahan dan gaya bicara Trump membuat khalayak menggunjingkan kondisi kejiwaannya. Ada yang menduga sang presiden mengidap alzheimer hingga kepribadian narsis.
Penulis: Ardi Priyatno Utomo
Sumber: New York Post
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Dubes AS untuk PBB Sebut Trump Sehat secara Mental