TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dituding memberikan uang tutup mulut kepada seorang aktris film porno.
Tudingan tersebut dilayangkan pada Sabtu (14/1/2018).
Kepada Daily Beast, aktris kedua dalam film porno itu mengklaim diundang untuk bergabung dengan Trump saat bersama Stephanie Clifford atau yang dikenal dengan nama panggung Stormy Daniels.
Situs yang sama melaporkan bahwa aktor ketiga, yang menuduh Trump melakukan pelanggaran seksual sebelum pemilihan 2016, kini tunduk pada kesepakatan.
Pada Jumat, Wall Street Journal melaporkan bahwa pada malam menjelang pemilihan 2016, pengacara Trump, Michael Cohen, membayar 130 ribu Dollar AS atau Rp1,7 miliar kepada Clifford.
Uang itu dilaporkan diberikan sebagai uang tutup mulut agar Clifford bungkam terkait pertemuan seksual yang dituduhkannya kepada Trump pada 2006.
Tercatat, pertemuan Trump dengan Clifford diduga setelah istri Trump, Melania, melahirkan Barron.
Cohen pun membantah dengan tegas laporan Wall Street Journal terkait yang tutup mulut tersebut.
Dia pun membeberkan sebuah surat pernyataan dengan tanda tangan Stormy Daniels kepada sejumlah media massa.
Pernyataan itu menyebutkan, "Rumor bahwa saya telah menerima uang tutup mulut dari Donald Trump adalah tidak benar!"
"Jika saya memang benar memiliki hubungan dengan Donald Trump, percayalah, Anda tidak akan membaca tentangnya di pemberitaan, Anda justru akan melihatnya di buku saya."
Gedung Putih mengatakan kepada Guardian: "Ini adalah laporan daur ulang lama yang diterbitkan dan ditolak secara kuat sebelum pemilihan."
Namun, beberapa gerai menguatkan laporan Wall Street Journal.
Jacob Weisberg, pemimpin redaksi Slate Group, mengatakan kepada New York Times, Stormy Daniels bercerita tentang hubungannya dengan Trump dalam beberapa wawancara di tahun 2016.
Dia juga memberikan pesan teks yang dipertukarkan dengan Daniels dan sebuah kesepakatan penyelesaian draft.
Pada hari Sabtu, Daily Beast melaporkan bahwa mereka juga telah berbicara dengan Daniels tentang sebuah wawancara pada malam menjelang pemungutan suara 2016.
Dikatakan, Daniels juga curhat kepada rekannya sesama bintang film porno, Alana Evans.
Berdasarkan keterangan Evans, Daniels pada saat pertemuannya dengan Trump, mengatakan:
"Yang akan saya katakan adalah: Aku bersama dengan Donald di kamar hotelnya. Merekam dirinya mengejarku keliling kamar hotel dengan pakaian ketatnya."
The Daily Beast juga melaporkan bahwa bintang film dewasa lainnya, Jessica Drake, kini tunduk pada perjanjian mengenai "setiap dan semua penyebutan Trump".
Pada bulan Oktober 2016, Drake menuduh Trump meraba-raba dia di sebuah turnamen golf 10 tahun silam.
Drake mengatakan bahwa Trump menawarkan 10 ribu dollar AS atau Rp133 juta dan penggunaan pesawat pribadinya.
Ini dengan syarat jika Drake setuju untuk kembali ke kamarnya dan menemani Trump ke sebuah pesta.
"NDA Jessica menyelimuti setiap dan semua pernyataan Trump, jadi dia secara hukum tidak dapat berkomentar," kata humasnya kepada Daily Beast.
Drake adalah satu dari lebih selusin wanita yang menuduh Trump melakukan kesalahan seksual.
Trump mengatakan semua penuduhnya akan digugat setelah pemilihan tapi tidak ada tuntutan seperti itu yang diajukan.
Seorang penuduh, mantan kontestan magang Summer Zervos, mengajukan tuntutan terhadap Trump, menuduh penghinaan.