Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Seorang bocah usia 10 tahun, telah membuat orang terkejut dengan pencapainnya.
Bocah asal Inggris ini, bahkan memiliki score IQ lebih tinggi dari Einstein dan Stephen Hawking.
Dilansir dari The Sun, bocah 10 tahun bernama Mehul Garg mencetak score 162 setelah mengikuti tes IQ Mensa.
Hal ini menempatkannya di posisi satu persen teratas dari orang-orang yang telah mengambil tes serupa.
Orang-orang mengenalnya dengan istilah benchmark genius.
Baca: 2 Catatan Einstein Soal Teori Hidup Terjual Rp 24,5 Miliar
Standar benchmark jenius adalah pada score IQ 140.
Padahal nilai IQ Einstein dan Stephen Hawking adalah 160.
Dengan demikian Mehul memiliki 2 skor IQ lebih tinggi dari Einstein dan Hawking.
Mehul mengerjakan tes tersebut pada tahun 2017 lalu.
Ia adalah pemohon ujian termuda di pusat ujian IQ Mensa dalam kurun waktu sepuluh tahun.
"Saya menangis saat mendapat hasilnya," ujar Mehul kepada The Sun.
"Saya hanya ingin melihat seberapa bagus saya melawan orang-orang yang benar-benar cerdas, saya benar-benar kompetitif," lanjutnya.
Mehul, bahkan hanya butuh waktu 100 detik untuk menyelesaikan sebuah kubus permainan asah otak alias Rubrik.
Yang mengejutkan, tak hanya Mehul, kakak laki-lakinya juga ternyata seorang jenius.
Dhruv, kakak Mehul berusia 13 tahun.
Ia juga mengikuti tes Mensa.
Dhruv juga meraih nilai IQ tertinggi tahun lalu.
Mehul, yang bersekolah di Nine Mile Ride School, mengatakan bahwa mata pelajaran favoritnya adalah matematika.
Mehul juga menyukai olahraga.
Mehul berkata, "saya ingin menjadi CEO Google, tapi saya juga ingin menjadi seorang pemain kriket".
Mehul sekarang masuk dalam daftar untuk acara Anak Genius di Channel 4 tahun 2018 ini.
Mehul, yang keluarganya berasal dari India, mengaku bersaing dengan kakaknya.
Sekarang pasangan kakak-adik tersebut telah mengerjakan beberapa proyek bersama.
Proyek mereka termasuk berbicara dengan Etihad Airlines untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui survei pelanggan yang mereka lakukan.
Pasangan ini juga mengumpulkan dana untuk mengembangkan Aplikasi yang akan mengurangi isolasi sosial dengan mendorong komunitas online untuk tetangga.
Ibu mereka, Divya mengatakan, "saya sangat gembira dan sangat, sangat rendah hati."
"Mereka berdua mengerjakan sebuah proyek sosial dan ingin memberikan sesuatu kembali."
Mereka ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik."
"Itu menggairahkan saya daripada nilai mereka," ujar Divya. (*)