News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teman Dekat Suu Kyi Pilih Mundur sebagai Penasihat Rohingya, Kenapa?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aung San Suu Kyi

TRIBUNNEWS.COM, RAKHINE - Salah satu anggota Dewan Penasihat Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Bill Richardson, dilaporkan mengundurkan diri.

Surat pengunduran diri Richardson dari dewan yang mengurus krisisRohingya tersebut diposting oleh pakar hubungan internasional Belanda, Laetitia van den Assum, via Twitter.

Pengumuman tersebut terbilang mengejutkan. Pasalnya, Richardson merupakan teman dekat Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Baca: Penyediaan Air Bersih Jadi Prioritas, Panglima TNI Sebut Kapuskes Gatal-gatal Saat Pulang Dari Asmat

Associated Press via The Independent melaporkan Kamis (25/1/2018), politisi asal Amerika Serikat (AS) itu keluar karena kecewa dengan Suu Kyi.

Dalam suratnya, Richardson mengatakan dia merasa pembentukan dewan tersebut hanya perpanjangan tangan kebijakan sepihak Suu Kyi semata.

Politisi Amerika Serikat (AS) itu menyebut pelanggaran HAM, keamanan, kewarganegaraan, maupun perdamaian tidak dihiraukan oleh Suu Kyi.

Selain itu, peraih Nobel Perdamaian 1991 itu mengatakan, masalah Rohingya menjadi sangat rumit karena adanya campur tangan asing.

Suu Kyi menyalahkan PBB, media asing, maupun organisasi pembela HAM atas masalah di Rakhine.

Namun, yang membuat Richardson sangat kecewa adalah momen penahanan dua jurnalis Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo pada 12 Desember 2017.

Mereka dituduh melanggar hukum kerahasiaan nasional dengan secara ilegal memperoleh informasi, dan membaginya kepada media lain secara sengaja.

"Saya tidak ingin menjadi bagian dari kelompok ini. Saya merasa pikiran dan dewan ini seharusnya belum perlu dibuat," kata Richardson dalam suratnya.

Pernyataan Richardon langsung menuai respon dari Naypyidaw melalui juru bicaranya, Zaw Htay.

Htay menuduh Richardson telah bertindak di luar batas dengan menghina Kanselir Negara mereka.

"Kami mengerti jika dia emosional dengan penahanan dua jurnalis Reuters. Namun, seharusnya dia mengerti alih-alih menyalahkan pemerintah," kecam Htay.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Kecewa, Teman Dekat Suu Kyi Mundur sebagai Penasihat Rohingya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini