TribunWow.com/Elga Maulina Putri
TRIBUNNEWS.COM - George Ghossn dari East Islip, New York, dan Lori Gertz dari San Diego saling mengirim surat sejak mereka kecil.
Keduanya mengirim surat satu bulan sekali, mengabarkan kehidupannya satu sama lain.
Ghossn dan Gertz mendiskusikan banyak hal mulai dari sekolah, aspirasi mereka, dan juga keluarga.
"Kami menulis surat saat aku berusia 15 tahun dan dia 12 tahun," ungkap Ghossn seperti dikutip TribunWow.com dari ABC News.
Sementara itu, Gertz mengatakan jika keduanya juga sering berbagi impian sejak kecil.
"Ketika kami masih kecil, kami melukis kami melukis gambar-gambar indah tentang kehidupan kami. Itu awalnya hanya sepintas, tapi seiring berlalunya waktu, itu menjadi lebih matang dalam apa yang kita diskusikan dalam surat-surat itu," tutur Gertz.
Mereka terus mengirim surat salama bertahun-tahun.
"Aku telah kehilangan banyak keluargaku, jadi aku punya banyak hal untuk diceritakan," lanjut Ghossn.
Bahkan, Ghossn pernah menulis surat di serbet maskapai penerbangan saat ia dan ibunya akan pergi ke pemakaman neneknya tahun 2006 lalu.