TRIBUNNEWS.COM, ASTANA - Sebuah kontes kecantikan online di Kazakhstan baru saja mengumumkan telah mendiskualifikasi seorang pesertanya.
Padahal, ajang bernama Miss Virtual Kazakhstan itu tengah memasuki fase final.
Keputusan itu dibuat setelah si peserta, Alina Alieva, membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan.
Baca: Pria Ini Marah Saat Mobilnya Ditabrak, Mendadak Sopan Begitu Tahu yang Menabraknya Wanita Seksi
Dilansir Daily Mirror Selasa (6/2/2018), Alieva tidak sekedar mengaku namanya adalah Illay Dyagilev.
Namun, dia adalah pria tulen.
Pria 22 tahun tersebut harus merelakan gelarnya sebagai Miss Virtual Shymkent, ibu kota Region Kazakhstan Selatan, dicabut.
Dyagilev bercerita, keikutsertaannya dalam ajang itu awalnya hanya iseng.
Dia dan temannya selalu memperdebatkan tentang apa itu kecantikan ketika melihat sebuah kontes kecantikan.
Dyagilev tidak setuju dengan anggapan bahwa perempuan yang cantik adalah mereka yang trendi.
Dia melihat saat ini banyak wanita yang berdandan dengan gaya yang sama, dan kadang harus bekerja keras untuk bisa meraihnya.
"Bagi saya, kecantikan terjadi natural. Seorang pria juga bisa menjadi perempuan yang cantik," ujar Dyagilev dikutip dari BBC.
Karena itu, Dyagilev melakukan sebuah percobaan kecil dengan menyamar menjadi perempuan untuk mengikuti Miss Virtual Kazakhstan.
Kebetulan, Dyagilev sudah menjadi model sejak berusia 17 tahun. Jadi, dia tidak terlalu kesulitan dalam berpose, maupun menentukan make-up yang tepat.