Dia dan lima perempuan Yazidi lainnya kabur pada malam hari dan mencoba bersembunyi di salah satu rumah warga keesokan paginya.
Saat itu, Khalaf mengaku tidak mengetahui apakah rumah yang dia ketuk adalah rumah anggota ISIS atau bukan.
Beruntungnya Khalaf, keluarga yang ada dalam rumah bukan anggota ISIS. Mereka menerima Khalaf dan perempuan lainnya selama tiga hari.
Meski demikian, mereka harus dimintai sejumlah besar uang sebagai biaya bersembunyi. Khalaf dan korban ISIS lainnya berhasil kembali ke Irak.
Saat ini, Khalaf dilaporkan tinggal di Jerman. Dia mulai menata kembali kehidupannya setelah bertunangan dengan Nazhan Alias Hassan, yang juga sesama orang Yazidi.
Dia aktif dalam lembaga non-profit bernama Yazda yang berusaha membawa anggota ISIS untuk diadili.
Khalaf juga berusaha mendapatkan pengakuan dunia bahwa ISIS telah membantai Yazidi di Irak dan Suriah.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Wanita Yazidi yang Jadi Budak Seks ISIS Beberkan Kisahnya