TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI Jazuli Juwaini, memimpin langsung delegasi Fraksi PKS bertemu dengan Komisi Tinggi UNHCR, badan PBB yang menanangani pengungsi korban konflik.
Rombongan yang hadir terdiri dari HM. Nasir Jamil, Tamsil Linrung, Sutriyono dan Yudi Koutoky. Turut bersama delegasi, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri.
Delegasi Fraksi PKS membawa misi mensuarakan keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap penanganan kemanusiaan para pengungsi korban konflik khususnya di Rohingnya, Suriah, Palestina, Srilanka.
Rombongan juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras UNHCR demi kemanusiaan dunia selama ini.
Dalam pernyataannya di depan Komisi UNHCR, Jazuli meminta PBB khususnya UNHCR lebih serius dan kuat dalam menghentikan konflik kekerasan atas nama apapun karena korbannya sungguh tak terperi dari anak-anak, perempuan dan orang tua.
Bahkam Tangis Jazuli Juwaini pecah tatkala mengajak hadirin untuk bersama-sama memikirkan korban konflik di berbagai negara seperti Palestina, Suriah, Rohingya, Srilanka dan lain sebagainya.
"Bayangkan jika mereka adalah anak-anak kita, orang tua kita, atau saudara-saudara kita sendiri yang tersiksa dan terbunuh dengan cara mengenaskan dan memilukan akibat konflik," kata Jazuli, Kamis (15/3/2018).
Anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan, atas nama rakyat Indonesia, atas nama parlemen Indonesia, dan atas nama Pemerintah Indonesia yang cinta kemanusiaan dan perdamaian.
Jazuli meminta PBB untuk ikut menghentikan kekerasan dan mencarikan solusi damai bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik.
"Atas nama bangsa Indonesia kami mengetuk rasa kemanusiaan dunia. Stop konflik sekarang juga. Hentikan semua bentuk kekerasan yang hanya menghasilkan kesedihan bagi masyarakat dunia karena anak kehilangan ayah dan ibunya, sebaliknya orang tua kehilangan anak-anaknya," kata Jazuli.