News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Win Myint, Loyalis Aung San Suu Kyi Terpilih Jadi Presiden Myanmar

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parlemen Myanmar telah memilih loyalis Aung San Suu Kyi sebagai presiden baru, menggantikan Htin Kyaw yang tiba-tiba mengundurkan diri minggu lalu. Loyalis Suu Kyi itu bernama Win Myint (66).

TRIBUNNEWS.COM, YAGON - Parlemen Myanmar telah memilih loyalis Aung San Suu Kyi sebagai presiden baru, menggantikan Htin Kyaw yang tiba-tiba mengundurkan diri minggu lalu.

Loyalis Suu Kyi itu bernama Win Myint (66).

"Saya mengumumkan bahwa yang terhormat Win Myint yang memperoleh suara terbanyak, terpilih sebagai presiden, " kata Ketua Parlemen Mann Win Khaing Than.

Win Myint menyapu hampir dua pertiga suara di Parlemen yang didominasi oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi.

Ia mengalahkan dua lawan, termasuk pejabat Presiden dari unsur militer Myint Swe.

Win Myint sebelumnya merupakan ketua majelis rendah. Pekan lalu, dia mengundurkan diri agar memuluskan jalannya menuju kursi presiden.

Ia merupakan mantan pengacara tetap yang menjadi salah satu tokoh penting dalam lingkaran Suu Kyi. Khususnya berjuang berasma Suu Kyi dalam memperjuangkan demokrasi tahun 1988.

Saat itu Win Myint, bersama dengan banyak orang lain, telah menjadi tahanan politik.

Sebelumnya Presiden Myanmar Htin Kyaw telah mengundurkan diri dari jabatan yang diembannya sejak 2016 lalu.

Tidak ada alasan diberikan kantor kepresidenan terkait mundurnya Htin Kyaw.

Tetapi selama ini ada keprihatinan dalam beberapa bulan terakhir tentang kondisi kesehatan Presiden berusia 71 tahun itu setelah ia jarang muncul di acara-acara resmi.

Htin Kyaw disumpah sebagai Presiden pada tahun 2016 setelah pemilu bersejarah yang mengakhiri dekade pimpinan militer.

Tapi ia pada dasarnya hanya seorang pemimpin formil, dengan pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi bertindak sebagai de facto Presiden.

Wakil Presiden Rosy Swe, seorang mantan Jenderal, akan bertindak sebagai Presiden sampai Presiden baru dipilih dalam waktu tujuh hari.

Sebagai informasi, Suu Kyi, pemenang nobel perdamaian dan menghabiskan waktu dua dekade dalam tahanan rumah karena berupaya mendorong demokrasi, dilarang menjadi presiden berdasarkan undang-undang yang dibuat ketika pemerintah miiter berkuasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini