Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Dugaan penggunaan senjata kimia dalam serangan pasukan pemerintah Suriah di Douma, Ghouta Timur dua hari yang lalu memunculkan banyak aksi simpati, salah satunya dari Partai Buruh Inggris, namun pernyataan simpati Partai Buruh Inggris itu dihujat oleh publik Inggris sendiri.
Dilansir dari kantor berita Huffington Post, Senin (9/4/2018), Partai Buruh Inggris yang dipimpin oleh Jeremy Corbyn memberikan keterangan pers terkait serangan yang terjadi di Douma, Ghouta Timur, Suriah.
"Orang-orang Suriah telah menderita terlalu lama dari kekejaman dan kebrutalan perang ini, baik yang dilakukan oleh rezim Assad, oleh milisi Jihadis, atau oleh pendukung internasional mereka masing-masing,” kata Partai Buruh dalam keterangan persnya kemarin, dikutip oleh Huffington Post.
Baca: Korea Utara Siap Mendiskusikan Denuklirisasi dengan AS
Keterangan pers tersebut justru menuai reaksi negatif dari Sekretaris Negara dari Partai Konservatif, Tory Sajid Javid. Ia mengatakan dalam Twitternya, bahwa ia curiga kalau pernyataan itu ditulis oleh Kremlin.
"Bisa saja ditulis oleh Kremlin. Tidak disebutkan sama sekali keterlibatan Rusia dan Iran. Bagaimana partai politik yang besar seperti ini?” kata Javid dalam Twitternya, @sajidjavid.
Jeremy Corbyn, pemimpin Partai Buruh memang dikenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sehingga pemerintah Inggris yang sedang mengalami hubungan yang tidak baik dengan Moskow sering menyerang Corbyn dan Partai Buruh.