Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PENNSYLVANIA - Kepolisian Pittsburgh, Pennsylvania, tengah bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan terjadinya protes terkait pemecatan yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Penasehat Khusus Robert Mueller.
Sebuah memo peringatan pun muncul dari Komandan Polisi Biro Pittsburgh, Victor Joseph ke Departemen Kepolisian wilayah tersebut.
Dikutip dari laman CBS Pittsburgh, Kamis (19/4/2018), dalam memo tersebut, kepolisian dari departemen itu telah diinstruksikan untuk mulai mengenakan seragam lengkap mereka dan membawa peralatan anti huru hara guna mengantisipasi terjadinya protes besar-besaran menyusul aksi pemecatan itu.
Polisi meyakini protes tersebut akan terjadi dalam waktu 24 jam usai pemecatan Mueller.
"Ada keyakinan bahwa pemecatan yang dilakukan Presiden Trump terhadap Mueller, akan menghasilkan protes besar dalam waktu 24 jam setelah pemecatan," isi memo dalam email tersebut.
Pemimpin Mayoritas Senat Amerika, Mitch McConnell mengatakan bahwa ia tidak akan mengadakan voting pada perundang-undangan, bahkan jika itu disetujui di Komite Kehakiman Senat sekalipun.
Ia mengklaim, RUU tersebut tidak diperlukan karena Presiden Trump tidak akan memecat Mueller.
Dikutip dari laman CNN, McConnell mengatakan kepada Fox News pada Selasa lalu bahwa dirinya tidak percaya Presiden Trump akan memecat Robert Mueller.
"Saya tidak berpikir ia (Trump) harus memecat Mueller dan saya tidak menyangka ia akan benar-benar melakukan hal itu," kata McConnell dalam wawancara.
Sebelumnya pada pekan lalu, sekelompok senator bipartisan mengenalkan Undang-undang yang akan mempersulit pemecatan terhadap Mueller, karena Mueller diketahui tengah melakukan investigasi terhadap adanya dugaan campur tangan Rusia dalam kampanye Trump pada Pemilu AS 2016 lalu.
Trump pun sempat melontarkan kritikan terhadap investigasi yang dilakukan Mueller.