TRIBUNNEWS.COM - Polisi Thailand menangkap seorang pria dari Bangkok pada hari Minggu (22/4/2018) setelah ia menayangkan Facebook Live dirinya melakukan kekerasan pada kekasihnya.
Dilansir Tribunnews.com dari Next Shark pada Rabu (25/4/2018), Chaichana Sirichart (25) telah mengurung kekasihnya yang bernama Kuldara Yeesaman di kamarnya di sebuah gedung apartemen di distrik Bung Kum.
Di tempat itu pria ini memukulnya sampai berdarah dan bengkak karena memar.
Dalam rekaman tersebut, Yeesaman dapat terlihat menangis ketika pria itu terus mengejek dan mengancam akan membunuhnya karena menuduhnya berselingkuh.
"Siapa pacar gelapmu?"
Teriak pria itu berulang kali bertanya sambil menuduhnya mencuri uang dari investasinya.
BACA: Kantongi Identitas Pelaku, Ternyata Dalam Semalam Kawanan Pecuri Bermotor di Depok Beraksi 2 Kali
Video Facebook Live tersebut berdurasi 11 menit yang disiarkan di halaman bisnis perdagangan keuangannya.
Dan telah dibagikan serta diunggah ulang secara luas dan menghasilkan jutaan penayangan dalam waktu 24 jam.
Pemirsa pun melaporkan serangan itu ke polisi.
Dan polisi pun segera tiba di tempat kejadian untuk menyelamatkan wanita tersebut yang babak belur dan menangkap Sirichart.
Sirichart kemudian mengakui kepada polisi bahwa dia telah memukuli pacarnya berulang kali dan bahkan menyerangnya menggunakan sapu dan pengering rambut.
Menurut wakil kepala polisi, Wirachai Songmetta, Sirichart masih belum dapat memberikan pernyataan yang benar, mencatat bahwa dia dites positif menggunakan methamphetamine.
Sirichart yang menjalankan perusahaan bernama Global FX Investment mengklaim bahwa ia dikejar-kejar oleh pelanggan yang marah karena gagal memenuhi janji akan pengembalian finansial besar-besaran.
Dia menjadikan masalah keuangannya tersebut sebagai penyebab ia menggunakan narkoba.
Sirichart sekarang menghadapi tuduhan menyebabkan cedera, penahanan ilegal, mengimpor gambar untuk mempermalukan orang lain ke dalam sistem komputer dan penggunaan narkoba tipe 1.
Sementara Yeesaman menderita luka di beberapa bagian tubuhnya, dia masih bisa memberikan keterangan tentang serangan brutal tersebut.
Korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit sementara Sirichart masih dalam tahanan polisi.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)