Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA - Pemimpin Pakatan Harapan (PH) Mahathir Mohamad diperkirakan akan dilantik sebagai Perdana Menteri baru Malaysia, Kamis (10/5/2018) pukul 17.00 sore waktu setempat.
Namun Mahathir telah meninggalkan Istana Negara tanpa mengambil sumpah jabatan.
Malahan, pemimpin partai dari koalisi PH diwawancarai oleh Sultan Muhammad V dan proses sedang berlangsung hingga pukul 19.00 malam.
Baca: Kerusuhan Narapidana Teroris di Mako Brimob Membuat Pedagang Ini Kesal
Seluruh hadirin diruangan bertepuk tangan ketika Mahathir mengatakan bahwa dirinya adalah kandidat terpilih untuk menjadi perdana menteri baru,
"Kalian semua bertepuk tangan. Raja tidak perlu tepuk tangan, dia cuma perlu tanda tangan," gurau Mahathir mengacu pada penundaan sumpahnya sebagai perdana menteri.
Baca: Rencana Aipda Denny Setiadi Rayakan Ulang Tahun di Rumah Orangtua Sirna Selamanya
Dalam jumpa pers, Mahathir Mohamad (92) mengatakan mendapat dukungan dari 135 anggota parlemen, jauh melebihi 112 yang dibutuhkan untuk mayoritas sederhana.
Sebelumnya kemenangan Mahathir Mohamad sebagai pemimpin baru Malaysia dipertanyakan setelah saingannya Najib Razak menolak mengakui kekalahan, dan malah menyoroti bahwa tidak ada partai dalam pemilu ke-14 tersebut yang mencapai mayoritas sederhana.
Baca: Elektabilitas AHY Meningkat, Demokrat Klaim Sebagai Hasil Dari Keliling Daerah
Najib menyerahkan keputusan pelantikan oleh Raja Yang di-Pertuan Agong terkait siapa yang menduduki kursi Perdana Menteri selanjutnya
Mahathir berharap pengambilan sumpah jabatan dirinya sebagai Perdana Menteri dapat dilaksanakan menjelang pukul 5 petang waktu setempat.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sultan Johor Ibrahim Ismail yang mengharapkan Istana Negara dapat segera memastikan pelantikan Perdana Menteri baru atas jabatannya pada hari ini.
Baca: Rusuh Rutan Mako Brimob, PPP Usul Penjara Super Ketat Bagi Narapidana Terorisme
Sultan mengatakan bahwa kepentingan pelantikan ini semata-mata bukan pendapat pribadinya, melainkan kepentingan seluruh rakyat Malaysia.
Namun pihak Istana sebelumnya mengatakan bahwa perdana menteri baru tidak akan mengambil sumpah jabatan pada hari Kamis.
(ST/Bernama/astro AWANI)