Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ISIS mengklaim menjadi pihak yang bertanggung jawab atas aksi teror markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, Rabu (16/5/2018).
Dikutip dari laman The New York Times, Rabu (16/5/2018), ISIS mengakui hal tersebut yang disampaikan Kantor Berita mereka, Amaq.
Kendati demikian, tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Baca: Wiranto Sebut Revisi Undang-Undang Akan Jadi Senjata Baru Bagi Polri Lawan Terorisme
Sementara itu, dalam aksi serangan teroris di Mapolda Riau, Polisi berhasil menembak mati 4 teroris yang berusaha menyerang anggota kepolisian menggunakan pedang.
Seorang polisi yang tewas dalam serangan itu bernama Ipda Auzar.
Ia dilaporkan tewas usai ditabrak mobil yang dikendarai teroris.
Baca: Istana Membebastugaskan Admin Twitter Jokowi Setelah Balas Tweet Personel JKT 48
Sementara itu, satu terduga teroris berhasil kabur.
Mobil yang digunakan untuk melakukan aksi tersebut kini telah diamankan aparat.
Mobil tersebut saat ini masih diperiksa di Mapolda Riau.
Baca: Wakapolri Ungkap Kedekatannya Dengan Ipda Auzar, Sempat Kirim Pesan Sebelum Diserang Teroris
Dalam pemeriksaan tersebut, aparat menemukan sebuah kotak kosong dan sejumlah kabel yang diduga merupakan bahan peledak.
Meski situasi di Mapolda Riau sudah mulai kondusif, penjagaan ketat masih terus dilakukan.