TRIBUNNEWS.COM - Perlombaan yang paling melelahkan adalah berlomba dengan waktu.
Kaiya Patel, gadis keturuan India yang tinggal di Northwood, London, menderita sebuah kanker darah langka yang awalnya hanya dikira sebagai lebam biasa.
Kedua orangtuanya hanya punya waktu 2 bulan untuk menemukan pendonor sumsum tulang belakang.
Sayangnya, hal inilah yang justru menjadi masalah karena mereka adalah keluarga keturunan Asia yang tinggal di wilayah dominasi kulit putih.
Bahkan setelah dilakukan uji coba pada anggota keluarganya sendiri, tidak ada satupun dari mereka yang selnya cocok untuk dijadikan pendonor sumsum tulang belakang bagi gadis berusia 5 tahun tersebut.
Diberitakan oleh Dailymail (16/5/2018), persentase kecocokan sel sumsum tulang belakang Kaiya sangatlah sedikit, hanya 20,5% dari sampel yang ada.