Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Dua mobil yang membawa empat petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC), memasuki kediaman mantan PM Malaysia, Najib Razak, Jumat (18/5/2018) sore.
Sekitar enam setengah jam penyidik polisi berada di kediaman Najib.
Kotak plastik berwarna biru terlihat dimuat ke dalam salah satu mobil penyidik sebelum meninggalkan kediaman Najib.
Baca: Mobil Milik Terduga Teroris di Probolinggo Diperiksa, Isinya Mengejutkan, Siap Beraksi
Masih belum diketahui isi dari kotak yang dimasukkan kedalam mobil penyidik polisi.
Jika itu adalah brankas yang coba dibuka melalui cara mengebornya, berarti itu adalah isi dari brankas yang telah dibuka.
Seorang polisi yang berjaga-jaga di garis polisi mengatakan para penyidik telah meninggalkan kediaman Najib.
Diberitakan Polisi Malaysia menyita 52 tas bermerek, 10 jam mewah dan uang tunai dalam berbagai mata uang yang termasuk RM537.000 (US$ 135.000) atau setara dengan Rp1.890.000.000.
Semuanya disita polisi saat penggeledahan di kediaman mantan Perdana Menteri Najib Razak, yang dimulai pada Rabu (16/5/2018) malam.
Demikian menurut dokumen polisi.
Polisi percaya dan mempunyai alasan menyita sejumlah barang mewah dan uang tersebut karena mencurigainya termasuk dalam kasus pelanggaran pencucian uang, pembiayaan terorisme dan hasil dari kegiatan 2001.
Di antara tas yang disita termasuk beberapa yang dibuat oleh Versace, Gucci dan Oscar de la Renta.
Sedangkan jam tangan yang disita termasuk yang dibuat oleh Rolex dan Patek Philippe.
Penggeledahan di rumah Najib berlangsung selama sekitar 18 jam.
Kepala Badan Tindak Pidana Polisi Diraja Malaysia, Datuk Seri Amar Singh Ishar Singh, yang memimpin penggeledahan mengatakan ini bagian dari penyelidikan skandal 1MDB.
Untuk itu Polisi memeriksa enam lokasi yang terkait dengan Najib, termasuk kantor Perdana Menteri.
Sebagaimana diketahui Kepolisian Malaysia menemukan sebuah brankas dalam penggeledahan di kediaman Najib, Kamis (17/5/2018).
Brankas yang ditemukan itu dicoba untuk dibuka menggunakan bor.
Pengacara Najib, Harpal Singh Grewal mengatakan bahwa sebuah tim polisi mulai pengeboran pukul 08.30 hari ini.
Harpal mengatakan bahwa brankas itu ditemukan di lantai kamar.
Langakh pengeboran harus dilakukan ketika kunci hilang atau tidak bisa ditemukan saat itu.
Dia mengatakan bahwa pengeboran masih terus berlangsung melewati 17.00 yang sudah tidak dibuka dalam dua dekade.
Pada pencarian itu sendiri, Harpal mengatakan 50 sampai 60 personil polisi dari Divisi Investigasi kejahatan komersial (CCID) tiba di kediaman Najib, sekitar pukul 22.00.
Polisi memberitahukan kepadanya dan Najib bahwa maksud kedatangan mereka untuk melakukan penggeledagan guna mencari barang bukti.
Mantan Perdana Menteri itu pun setuju untuk bekerja sama sepenuhnya dengan kepolisian yang sedang melakukan tugasnya.
Dia mengatakan polisi melakukan sendiri secara profesional karena mereka mencari setiap bagian dari kediaman Najib.
Polisi telah membuka beberapa kotak yang berisi barang-barang pribadi yang dibawa dari kediaman kliennya di Putrajaya.
"Pencarian dilanjutkan sampai sekitar pukul 05.00, ketika sekitar tiga kotak barang pribadi termasuk tas tangan dan pakaian diambil oleh polisi, " kata Harpal.
Ia pun mengkritik waktu penggeledahan yang dilakukan kepolisian di kediaman keluarga Najib.
Apalagi saat itu keluarga dan staf juga akan melakukan ibadah sebelum hari pertama bulan Ramadhan.
"Ini juga menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa dan membuat tetangga jengkel," tambahnya.