Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, HAVANA - Sebuah pesawat penumpang yang dioperasikan oleh maskapai negara Kuba jatuh tak lama setelah tinggal landas dengan 110 orang di dalamnya.
Lebih dari 100 orang diperkirakan tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut, dilansir AFP, Sabtu (19/5/2018).
Media Pemerintah Kuba melaporkan ada tiga orang wanita yang diselamatkan dalam keadaan hidup dan saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Belum ada penyataan resmi lainnya yang selamat dari kecelakaan pesawat yang sudah berusia hampir 40 tahun itu.
Pesat yang dioperasikan oleh Cubana de Aviacion itu jatuh di sebuah lapangan yang tidak jauh dari bandara Jose Marti.
Pesawat yang membawa 104 penumpang itu hancur dan terbakar, petugas kebakaran dan ambulans segera datang untuk memadamkan api dan menyelamatkan korban.
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, yang mengunjungi tempat kejadian, mengatakan bahwa pihak berwenang mengkhawatirkan yang terburuk.
"Tampaknya ada banyak korban," ujar Diaz-Canel.
Dia mengatakan penyelidikan atas penyebab kecelakaan itu sedang berlangsung.
Kuba menyatakan dua hari berkabung nasional.
Perdana Menteri Kuba, Raul Castro mengirim belasungkawa kepada keluarga korban "kecelakaan dahsyat," dalam sebuah pernyataan yang dibacakannya, Presiden Rusia Vladimir Putin dan sejumlah pemimpin Amerika Latin juga menyatakan simpati.