TRIBUNNEWS.COM - Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) adalah kelompok ekstrimis radikal (teroris) yang ada di Timur Tengah.
ISIS selalu berasumsi bahwa tindakan mereka berlandaskan agama tapi nyatanya selalu berujung kekerasan dan pertumpahan darah.
Suriah dan Irak menjadi ladang pembantaian kelompok ekstrimis ini.
Mereka kerap melakukan eksekusi-eksekusi tak manusiawi terhadap musuh-musuhnya.
Seperti korban dijatuhkan dari gedung bertingkat, dikebiri hingga dipancung didepan khalayak umum.
Tapi, siapa sangka ada seorang wanita yang pernah membantai 100 nyawa pejuang ISIS.
Dia adalah Joanna Palani, sniper cantik blasteran Kurdi-Denmark.
Saat itu, Joanna rela meninggalkan masa studinya untuk bertempur melawan ISIS.