News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Angka Kelahiran Tinggi, Pengungsi Rohingya Curhat Soal Pemerkosaan Keji yang Dilakukan Militer Burma

Editor: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kamp Pengungsi Rohingya di Cox's Bazaar, Bangladesh

TRIBUNNEWS.COM - Krisis baru timbul di barak pengungsi Rohingya.

Beberapa wanita korban pemerkosaan dikabarkan segera melahirkan.

Dikutip dari Washington Post, Doctors Without Borders dan Save The Children tengah berjuang untuk mempersiapkan kelahiran anak-anak tanpa ayah di Rohingya.

Doctors Without Borders mencatat 160 kasus korban perkosaan hamil antara Agustus 2017-Februari 2018 di barak pengungsian besar di Bangladesh.

Angka itu diperkirakan akan meningkat secara dramatis.

Menurut UNFPA, sekitar 13.500 wanita Rohingya menderita kekerasan seksual saat mereka melarikan diri dari rumah mereka dan pergi ke Bangladesh.

"Puncak pemerkosaan adalah Agustus 2018," ujar Daniella Cassio, bidan sekaligus koordinator pengkaji kekerasan gender berbasis seksual Doctors Without Borders.

Baca Selanjutnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini