TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Lima jam mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC), Selasa (22/5/2018).
Berpakaian kemeja berpadu jas biru, Najib keluar dari gedung MACC.
Ia mengatakan proses interogasi mulai dari pukul 10.00 hingga sekitar pukul 14.15 waktu setempat.
Najib diperiksa dalam proses tindak lanjut kasus korupsi skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Saya telah memberikan keterangan kepada MACC terkait isu 1MDB dan melengkapi keterangan yang pernah dibuat tahun 2015. Hari ini lebih rinci dan komprehensif."
"MACC memberikan setengah jam istirahat. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim yang memeriksa, mereka melakukan secara profesional, " katanya kepada wartawan sebelum meninggalkan markas MACC pukul 15.15 dengan mengendarai Mobil MPV Vellfire putih.
Baca: Ketua Komisi Anti-Korupsi Malaysia Bercerita Dirinya Sempat Diancam Saat Selidiki Kasus 1MDB
Najib tiba di markas besar MACC, Selasa (22/5/2018) pukul 9: 42 pagi.
Najib memenuhi panggilan 'KPK' Malaysia tanpa disertai dengan pengacaranya, Mohd Yusof Zainal Abiden.
Sebelumnya, Ketua MACC, Mohd Shukri Abdull mengungkap Najib tidak akan ditahan hari ini, Selasa (22/5/2018).
Karena menurut Mohd Shukri Abdull, hari ini 'KPK' hanya ingin meminta keterangan dari Najib.
Dia mengatakan MACC masih akan memeriksa dua orang saksi penting sebelum berpikir untuk menahan atau tidak Najib terkait dengan kasus korupsi skandal 1 Malaysia Development Berhad (1 MDB).
"Sampai kami memeriksa dua saksi sangat penting maka Anda akan mengetahuinya."
Jadi sekarang, Najib masih dimintai keterangan terkait skandal 1MDB.
"Bergantung pada bukti dan dokumen-dokumen serta tergantung pada bagaimana dia (Najib) menjawab... jika kita merasa cukup, kita akan membiarkan dia pulang. Tapi jika kita masih perlu keterangannya lagi, kita akan memanggilnya kembali, " katanya dalam konferensi media.
MACC memanggil Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ke markas besar MACC di Putrajaya pada Selasa (22/5/2018).