Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, OMAN - Sebuah topan kuat tengah menyerang Oman dan menewaskan setidaknya tiga orang. Satu diantaranya adalah gadis berusia 12 tahun, berdasarkan keterangan resmi.
Topan 'Mekunu' menyebabkan banjir bandang yang memutus sejumlah jalan dan menenggelamkannya di Salalah, kota terbesar ketiga di Oman.
Baca: Sambut Asian Games, Ancol Hadirkan Hiburan Bertema Budaya Asia dan Nusantara
Angin kencang mematikan aliran listrik di jalanan dan menerbangkan atap-atap rumah.
Topan ini juga menerjang negara tetangga Oman, yakni Yemen, Sabtu lalu.
Kapten Tarek al-Shanfari dari kepolisian negara Oman mengatakan gadis 12 tahun yang tewas, terkena benturan di kepala oleh pintu yang terbang akibat angin kencang.
"Selain itu, seorang warga negara Asia tewas dalam banjir di lembah, dan seorang warga Oman tewas dalam kendaraannya yang hanyut," kata Shanfari, seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (27/5/2018).
Laporan resmi dari Yemen, juga mengatakan dampak dari topan ini melanda bagian timur negaranya yang berbatasan langsung dengan Oman.
Gubernur al-Mahra, Rageh Bakrit, mengatakan angin kencang telah menghancurkan banyak rumah serta melumpuhkan jaringan komunikasi dan layanan air. Namun, ia menegaskan tak ada korban jiwa di daerahnya.
Departemen meteorologi India mendeskripsikan topan ini sebagai 'yang terparah', dengan kecepatan angin mencapai 177 kilometer per jam.
Akibatnya, sebuah kota berisikan 200 ribu orang yang masih menjadi bagian Salalah, kehilangan daya listrik begitu topan menerjang.
Otoritas penerbangan sipil Oman mengatakan bandara yang telah ditutup sejak Kamis (24/5) lalu, akan dibuka kembali pada Senin. Bandara Salalah diketahui menjadi pintu masuk ke negara ini.
Salalah dan kawasan di sekitarnya menerima hampir 278 mm debit air hujan, tiga kali lipat dari debit air hujan biasanya.