TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak laki-laki meninggal setelah ditinggalkan di sebuah mobil van selama lebih dari tujuh jam, memicu kemarahan di Tiongkok.
Murid yang berusia empat tahun itu adalah satu dari delapan anak yang dibawa ke taman kanak-kanaknya di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina Tengah.
Dilansir Tribunnews.com dari Metro.co.uk pada Selasa (29/5/2018), namun diyakini bahwa sang bocah tertidur dalam perjalanan ke sekolah dan pengemudi tidak memerhatikannya.
Ia tetap mengemudikan mobil van-nya dan meninggalkannya di tempat parkir.
BACA: Sebuah Masjid di Inggris Terima Zakat Fitrah Menggunakan Bitcoin, Ini Alasannya
Guru-gurunya di Taman Kanak-kanak Xingxing juga tidak menyadari bahwa sang anak hilang dari kelas mereka.
Hanya ketika pengemudi bus sekolah pergi untuk mengambil mobil van, mereka menemukan mayat bocah itu di dalamnya.
Kemudian bocah itu langsung dibawa ke rumah sakit setempat tempat dia dinyatakan meninggal.
Bocah itu diyakini 'tercekik' di dalam van karena suhu di luar mobil mencapai 30 derajat celcius.
Tentu saja kondisi di dalam van akan jauh lebih panas.
Kepala sekolah dan suaminya, serta dua guru laki-laki semuanya telah ditahan sebagai bagian dari investigasi kematian yang lalai.
VIRAL: Sempat Transfer Rp 1 Juta, Kekasihnya via Facebook Malah Menghilang, Gadis Bali Nekat Gantung Diri
Ibu anak itu, Wu Xuemei diberitahu tentang tragedi itu di sore hari setelah melihat anaknya pergi ke sekolah di pagi hari.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)