Tapi kerusakan ringan yang dialami Bismarck sekalipun ringan cukup vital karena tangki bahan bakarnya bocor dan meninggalkan jejak berupa alur panjang di atas lautan Atlantik.
Jejak itu dengan cepat ditemukan pesawat pengintai Inggris dan rencana balas dendam untuk menghancurkan Bismarck pun dirancang lagi.
Upaya untuk menemukan kembali Bismarck ternyata cukup mudah, pesawat-pesawat pembom torpedo pun segera diluncurkan dari kapal induk Ark Royal.
Tapi dari 15 torpedo yang dijatuhkan hanya satu yang berhasil mengenai sasaran.
Sebaliknya meriam penangkis udara Bismarck berhasil merontohkan satu pesawat pembom.
Namun, torpedo yang berhasil mengenai Bismarck ternyata merusakkan kemudi kapalnya sehingga arah pergerakan Bismarck menjadi tak terkendali dan hanya berputar-putar saja.
Melihat kondisi musuhnya sudah makin lemah dan tidak bisa berlayar sesuai jalur, kapal-kapal perang Inggris dan pesawat-pesawat pembomnya segera datang mengeroyok Bismarck.
Setelah puluhan torpedo dan bom dilepaskan oleh kapal perang dan pesawat Inggris hingga stoknya habis, Bismarck akhirnya berhasil ditenggelamkan ke dalam laut.
Meskipun demikian, ketika dilakukan penyelidikan setelah PD II usai, mesin-mesin Bismarck yang sudah dihujani ribuan ton bom dan tenggelam itu ternyata masih tetap bagus. (Intisari/Agustinus Winardi)
Berita ini sudah tayang di Intisari dengan judul Inilah Kapal Perang Terbesar Milik Nazi yang Baru Takluk Setelah Dikeroyok