Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sidang umum Majelis PBB, New York, AS akan digelar pada Jumat pagi waktu setempat (8/6/2018) atau pukul 22.00 WIB.
Dalam sidang malam nanti akan diadakan pemilihan dan penetapan Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020.
Indonesia diketahui sebagai kandidat anggota tidak tetap DK PBB.
Baca: Asal Terima Ajakan Perkenalan di FB, Mahasiswi Kupang Alami Peristiwa Buruk Ini
Indonesia disebutkan Menlu RI Retno Marsudi pada beberapa waktu lalu, mencalonkan diri karena memiliki rekam jejak yang baik dalam upaya perdamaian, kemanusiaan dan kesejahteraan global melalui aksi dan kontribusi dalam beberapa dekade.
Indonesia bersaing dengan Maladewa dalam merebut kursi perwakilan DK PBB dari Asia-Pasifik.
Untuk memenangi kursi anggota tidak tetap DK PBB melalui proses pemilihan, Indonesia harus mendapatkan dukungan dari setidaknya 2/3 anggota PBB.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Jika terpilih, Indonesia akan resmi mengisi kursi mulai 1 Januari 2019.
Kampanye Indonesia untuk DK PBB telah dimulai sejak tahun 2016 di New York.
Indonesia dalam kampanyenya mengusung prioritas untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global; memastikan sinergi antara melanggengkan perdamaian dan agenda pembangunan berkelanjutan; serta memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.
Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.