Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KJRI Osaka menyatakan situasi terkini pascagempa di Osaka berkekuatan 6,1 skala richter, Senin (18/6/2018).
Kondisi di sekitar Osaka, berangsur-angsur normal sejak Selasa (19/6/2018).
Melalui keterangan yang dimuat dalam laman Kementerian Luar Negeri pada Kamis (21/6/2018), dinyatakan fasilitas transportasi publik seperti penerbangan, Shinkansen (kereta cepat), JR Line (commuter line), Metro Osaka (subway) dan bus kota umumnya telah kembali beroperasi.
"Akses terhadap utilitas seperti listrik, air dan gas di sekitar pusat gempa (Prefektur Osaka bagian utara) juga mulai pulih," demikian masih tertulis dalam keterangan yang sama.
Japan Meteorological Agency (JMA) sebelumnya merilis, masih memberlakukan status peringatan terhadap kemungkinan gempa susulan dalam kurun waktu 1 minggu setelah gempa tanggal 18 Juni 2018.
Menurut JMA, bencana longsor dapat berpotensi timbul akibat kombinasi curah hujan yang tinggi dalam minggu ini dan kondisi tanah pasca gempa.
Kepada seluruh WNI yang berada di wilayah Prefektur Osaka dan sekitarnya diimbau untuk memantau perkembangan melalui pemberitaan dan mengikuti petunjuk dari otoritas setempat hingga status peringatan JMA dicabut.
WNI juga diimbau agar menyimpan nomor-nomor kontak penting untuk keperluan situasi darurat diantaranya:
Hotline KJRI Osaka (24 jam) +81/0 80 3113 1003 (telepon, SMS, Whatsapp & Line)
Dilaporkan otoritas setempat 4 orang dinyatakan tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban jiwa maupun luka-luka.(*)