Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Shigeru Ishiba (61) penantang PM Jepang Shinzo Abe yang akan bertanding dalam pemilihan Ketua Umum partai liberal (LDP), partai koalisi pemerintahan, bulan September mendatang, ingin membuat Kementerian Bencana Alam kalau dia terpilih sebagai Ketua LDP yang berarti juga menjadi PM Jepang yang baru.
"Saya telah menyiapkan 100 hari kerja utama apabil amenang dalam pemilihan Ketua LDP mendatang," papar Ishiba mantan menteri pertahanan Jepang siang ini (10/8/2018) setelah mengumumkan resmi sebagai penantang Abe.
Apabila Ishiba menang dia berjanji akan membentuk Kementerian Bencana Alam khusus untuk menangani dan mengantisipasi segala macam bencana alam yang banyak muncul di Jepang belakangan ini.
Selain itu Ishiba yang sudah dua kali menantamg Abe sebelumnya tetapi selalu kalah, menginginkan pemerintah yang bersih dan adil dengan segala keterbukaan kepada rakyat sehingga dapat dicintai dan didukung sepenuhnya oleh rakyat, tambahnya.
Pemilihan Ketua Umum LDP dengan melihat kepada suara internal partai dan juga menghitung suara anggota parlemen LDP.
Abe sendiri didukung oleh lima fraksi terbesar di LDP termasuk semua anggota majelis rendah kelompok Takeshita. Fraksi tersebut masing-masing fraksi Hosoda yang terbesar, fraksi Aso, fraksi Kishida, fraksi Nikai dan fraksi Ishihara. Di samping sebagian fraksi Takeshita, adik mantan PM Jepang Noboru Takeshita.
Sedangkan Ishiba hanya didukung oleh kelompok Ishiba sendiri dan kelompok Takeshita dari majelis tinggi.
Perhitungan kelompok parlemen sebanyak 405 orang yang valid untuk memilih dan perhitungan internal partai juga 405 orang yang valid memilih.
Secara matematika sudah dapat dipastikan Abe akan memenangkan kembali untuk ketiga kalinya pemilu LDP dan akan menjadi PM Jepang dengan kekuasaan terpanjang dalam sejarah Jepang.
"Namun yang namanya pemilu ya kita tidak tahu ya bisa saja segala sesuatu terjadi pada saat pemilu berlangsung nantinya. Yang pasti LDP tidak dalam perpecahan, tidak dalam masalah. Itu salah besar kalau ada yang berpikiran demikian," papar Hiroyuki Hoshoda,mantan menteri perdagangan dan industri serta menteri Okinawa dan Northern Territories di masa lalu.