TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo hadir dalam acara Forum Bisnis dan Investasi Indonesia-Korea 2018 yang digelar di Hotel Lotte, Seoul, Senin (10/9/2018).
Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal, terutama menyangkut kerja sama di bidang manufaktur dan industri.
Baca: Presiden Jokowi Apresiasi Investasi Korea Selatan di Sektor Ekonomi Kreatif Indonesia
Di penghujung sambutannya, Presiden menyambut baik sejarah baru hubungan bilateral dua Korea.
Sejak akhir tahun lalu hingga tahun ini, Presiden menuturkan ia telah menyaksikan sejumlah terobosan dalam hubungan Korea Utara dan Korea Selatan.
Saat Olimpiade Musim Dingin di Pyeong-Chang, atlet kedua negara berkompetisi sebagai satu kontingen di bawah satu bendera.
Demikian juga ketika Asian Games 2018 digelar beberapa pekan lalu, di mana dua Korea melakukan defile di bawah satu bendera.
"Kami sangat senang dengan kehadiran Yang Mulia Perdana Menteri Korea Selatan dan Yang Terhormat Wakil Perdana Menteri Korea Utara di Jakarta saat upacara pembukaan. Dan kehadiran band K-Pop saat upacara penutupan merupakan catatan tersendiri," katanya dalam keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan.
Di tengah dunia yang sedang mengalami berbagai tantangan, Presiden menuturkan kemitraan Indonesia dan Korea Selatan memberikan harapan yang nyata.
Oleh karena itu, Presiden mengajak Korea Selatan untuk terus memaksimalkan tahapan kerja sama berikutnya.
Baca: Video Jan Ethes Menyebut Nama Kakek Neneknya yang Jadi Sorotan
"Gatchigab-sida. Ghamsahab-nida (Mari melangkah bersama. Terima Kasih)," tandas Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.