Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari Senin 10 September 2018 adalah Hari Pencegahan Bunuh Diri yang ditetapkan PBB.
Jepang membuka konsultasi gratis hingga 12 September mendatang untuk orang stres dan merasa hendak bunuh diri.
Saat ini tercatat sekitar 58 orang bunuh diri per hari di Jepang.
"Data kepolisian Jepang saat ini per 31 Juli 2018 menunjukkan per hari sekitar 58 orang bunuh diri di Jepang. Dulu sekitar 20 tahun lalu bahkan smapai 100 orang bunuh diri per hari," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (10/9/2018).
Pihak Asosiasi Industri Penasihat Jepang mulai Senin ini membuka konsultasi gratis untuk semua orang yang stres merasa ingin bunuh diri.
Baca: Nyawa Muslim Tak Tertolong Sehari Setelah Kakinya Dimangsa Buaya di Sungai Jujuhan
Konsultasi lewat telepon dilayani dari jam 10 pagi hingga sekitar jam 22.00 waktu Jepang ke nomor 0120-583 - 358 free tanpa dikenakan tarif.
"Konsultasi adalah langkah pertama yang terpenting bagi orang stres yang ada kemungkinan berniat bunuh diri. Ini langkah sangat penting guna mengurangi stres mereka. Manfaatkanlah kesempatan ini seluas mungkin dengan gratis," ajak salah satu konsultan Midori Watanabe.
Konsultasi bermarkas di Shibuya Tokyo terbuka jaringan telepon bagi masyarakat domestik yang tinggal di Jepang dalam bahasa Jepang.
"Saya sempat dibully dan stres berat lalu berhenti kerja dan sekarang saya takut sekali akan masa depan saya," ungkap seorang anggota masyarakat yang konsultasi ke Asosiasi tersebut.
Konsultasi ini diharapkan Watanabe dapat pula mengurangi jumlah orang yang bunuh diri di Jepang di mana sekitar 20 tahun lalu sekitar 100 orang bunuh diri per hari termasuk anak kelas 4 sekolah dasar ada yang pernah bunuh diri di Jepang.
"Padahal masih berusia 10 tahun dia," kata dia.