TRIBUNNEWS.COM - Sekolah Georgia di Hephzibah tengah berupaya memberlakukan kebijakan baru.
Kebijakan itu berupa hukuman fisik untuk siswa yang dianggap lakukan kesalahan.
Pihak sekolah itu lantas mengirimkan formulir persetujuan untuk orang tua siswa.
Seperti yang diberitakan New York Post pada Selasa (11/9), sekitar sepertiga dari 100 orang tua mengizinkan pihak sekolah untuk memukul siswa dengan tongkat atau papan kayu.
Menurut kebijakan tersebut, siswa yang dihukum akan dibawa ke ruang guru dengan pintu tertutup.
Kemudian, mereka akan dipukul dengan tongkat atau papan kayu di bokong.