News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Larangan Orang Asing Bermain Judi Kasino Bikin Puluhan Ribu Pekerja Migran Tinggalkan Filipina

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan ribu pekerja migran atau pekerja asing selama ini turut menghidupi bisnis judi kasino online di Filipina.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan ribu pekerja migran atau pekerja asing di Filipina kini memutuskan eksodus, keluar dari negara di semenanjung Samudera Pasifik tersebut menyusul terbitnya aturan yang melarang warga negara asing bermain judi online.

Berdasarkan data, sebanyak 24.000 pekerja asing telah keluar dari Filipina setelah pemerintah Filipina menutup kasino online yang melayani pelanggan luar negeri.

Badan Imigrasi Filipina sudah secara resmi meminta para pekerja asing yang terdampak kebijakan ini segera meninggalkan negara tersebut.

Menurut vnexpress, bulan Juli, Pemerintah Filipina mengeluarkan perintah penutupan semua usaha kasino online hingga akhir tahun 2024.

Industri kasino online di negara itu dituding sebagai pemicu maraknya tindak kriminalitas di Filipina.

Sebelumnya bisnis judi online berformat kasino berkembang pesat di Filipina.

Baca juga: Ada Wacana Pembangunan Kasino di Bali, Ini Tanggapan Menparekraf

Kasino online pertama kali mendapatkan lisensi pada tahun 2016 di bawah pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.

Puluhan ribu pekerja migran dari China selama ini bekerja di bisnis judi kasino online di Filipina.

Para peminatnya terutama dari China. Bisnis ini juga menarik sejumlah besar pekerja migran terutama dari Chinauntuk bekerja di sektor ini di Filipina.

Pusat kasino online terbesar di Filipina, Island Cove di Provinsi Cavite, resmi ditutup pada 17 Desember.

Fasilitas yang memiliki luas 33 hektare ini pada puncaknya mempekerjakan hingga 30.000 orang.

Pada masa puncaknya, terdapat hingga 300 operator kasino online di Filipina. Namun, pandemi Covid-19 dan peraturan pajak yang lebih ketat memaksa banyak operator untuk menghentikan operasi atau beralih ke pasar gelap.

Per Juli 2024, hanya 42 perusahaan yang masih memiliki lisensi resmi, yang mempekerjakan sekitar 63.000 pekerja, baik warga negara Filipina maupun asing.

Penutupan ini telah menyebabkan eksodus besar-besaran pekerja asing, khususnya mereka yang bekerja di fasilitas kasino.

Baca juga: Polisi Sita Uang Rp 1,2 Miliar dari Kasino Judi Berkedok Tempat Karaoke di Semarang 

Data terbaru menunjukkan 24.000 pekerja asing telah meninggalkan negara ini.

Meski kasino online menghadapi tantangan besar, industri perjudian Filipina secara keseluruhan tetap menunjukkan pertumbuhan.

Proyeksi pendapatan 2024 mencapai lebih dari 350 miliar peso ($6,03 miliar), didorong oleh pertumbuhan sektor permainan elektronik.

Laporan Reporter: Handoyo | Sumber: Kontan

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini