TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru di Kazan, ibu kota Republik Tatarstan, Rusia, adalah perayaan yang penuh warna dan kegembiraan, terutama bagi mahasiswa Indonesia yang merayakannya jauh dari rumah. 

Dengan latar belakang arsitektur yang menakjubkan dan budaya yang kaya, Kazan menjadi tempat yang ideal untuk merasakan semangat Tahun Baru dengan cara yang unik dan menarik.

Bagi mahasiswa, perayaan ini bukan hanya sekadar momen pergantian tahun, tetapi juga kesempatan untuk merayakan persahabatan, kebersamaan, dan harapan baru.

Persiapan untuk Tahun Baru di Kazan dimulai jauh sebelum malam pergantian tahun.

Mahasiswa dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk menghias "Yolka," pohon Natal yang juga menjadi simbol perayaan Tahun Baru di Rusia.

Dengan hiasan berwarna-warni dan lampu yang berkelap-kelip, Yolka menjadi pusat perhatian di setiap rumah, asrama, atau tempat berkumpul.

Momen ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas mereka, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.

Menurut Vito Brata Aponno, mahasiswa jurusan Petroleum Engineering yang saat ini berkuliah di Kazan Federal University, Rusia, makan malam bersama menjadi tradisi yang tidak terlewatkan, di mana hidangan khas Rusia seperti salad Olivier dan pelmeni disajikan.

Makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, di mana setiap orang berbagi cerita dan tawa, menghangatkan hati di malam yang dingin.

Suara dentingan jam tengah malam yang menggema di seluruh kota menandai pergantian tahun.

Selain itu, suasana dipenuhi dengan kembang api dan suara lonceng gereja, di mana setiap orang mengucapkan harapan dan resolusi untuk tahun yang akan datang.

Salah satu tradisi yang paling dinanti adalah kehadiran Ded Moroz, sosok Sinterklas Rusia, dan cucunya Snegurochka.

Mereka berkeliling memberikan hadiah kepada anak-anak.

Kehadiran mereka menambah keceriaan dan keajaiban malam itu, menciptakan momen-momen manis yang akan dikenang selamanya.