News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1047: Zelensky Klaim Pasukan Rusia dan Korea Utara Alami Kerugian Besar

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Ukraina dalam peperangan melawan Rusia di wilayah Donetsk. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pasukan Rusia dan Korea Utara telah menderita kerugian besar dalam pertempuran di Rusia selatan pada Sabtu (4/1/2025).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-1047 pada Minggu (5/1/2025).

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pasukan Rusia dan Korea Utara telah menderita kerugian besar dalam pertempuran di Rusia selatan pada Sabtu (4/1/2025).

"Dalam pertempuran kemarin dan hari ini di dekat satu desa, Makhnovka, di wilayah Kursk, tentara Rusia kehilangan hingga satu batalion tentara infanteri Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia," kata Zelensky.

"Ini signifikan," lanjut Zelensky, dikutip dari The Guardian.

Dia tidak memberikan rincian spesifik terkait klaim tersebut.

Satu batalion dapat bervariasi dalam ukuran, tetapi umumnya terdiri dari beberapa ratus tentara.

Berdasarkan penilaian Ukraina dan Barat mengatakan bahwa 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk, tempat pasukan Ukraina menduduki sebagian besar wilayah setelah melakukan serangan lintas batas massal pada bulan Agustus.

Simak peristiwa lainnya berikut ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1047:

Zelensky: Pertempuran Sengit di Garis Depan

Baca juga: Hari ke-1046 Perang Rusia-Ukraina: 300 Drone Rusia Diluncurkan pada 3 Hari Pertama Tahun 2025

Lebih lanjut, Zelensky juga mengatakan, "pertempuran sengit" berkecamuk di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer.

Katanya, situasi tersulit ada di dekat kota Pokrovsk.

Seorang juru bicara militer Ukraina sebelumnya mengatakan, Pokrovsk tetap menjadi sektor garis depan "terpanas".

Pasukan Rusia melancarkan serangan baru di dekat kota itu dalam upaya untuk melewatinya dari selatan dan memutus rute pasokan ke pasukan Ukraina.

Ukraina memperkirakan, bahwa sekitar 11.000 dari 60.000 orang masih tinggal di kota tersebut.

Kota itu dulunya merupakan rumah bagi sebuah tambang yang menjadi satu-satunya pemasok batu bara kokas untuk industri baja Ukraina yang dulunya raksasa.

Serangan Rusia Tewaskan Warga Ukraina

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini