News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Desakan Sekjen WHO ke Israel: Diminta Bebaskan Direktur RS Terakhir yang Beroperasi di Gaza Utara

Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tedros Adhanom Ghebreyesus. Sekjen WHO memberi desakan kepada Israel untuk membebaskan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak Israel untuk membebaskan direktur rumah sakit utama di Gaza utara, Dr Hussam Abu Safia.

Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi rumah sakit terakhir yang beroperasi di bagian paling utara Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, Dr Hussam Abu Safiya ditangkap pada Jumat (27/12/2024) bersama puluhan staf lainnya dan dibawa ke pusat interogasi.

Mengenai penangkapan itu, Sekjen WHO lantas memberi desakan kepada Israel untuk membebaskan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan.

“Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara tetap tidak beroperasi dan kami belum menerima kabar terbaru tentang keselamatan dan kesejahteraan direkturnya, Dr Hussam Abu Safia, sejak penahanannya pada 27 Desember,” ungkapnya, Senin (6/1/2025), dikutip dari Al Jazeera.

"Kami terus mendesak Israel untuk membebaskannya. Kami ulangi: serangan terhadap rumah sakit dan tenaga kesehatan harus dihentikan."

"Warga di Gaza membutuhkan akses ke perawatan kesehatan," tegas Tedros, mengulangi seruannya untuk gencatan senjata.

Penangkapan Direktur RS Kamal Adwan

Tentara Israel menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safiya.

Militer Israel menuduh militan Hamas menggunakan fasilitas itu dan mengatakan lebih dari 240 orang ditahan.

Pasukan Israel menyerbu rumah sakit dan memaksa banyak staf dan pasien keluar serta menyuruh mereka menanggalkan pakaian di cuaca musim dingin.

Baca juga: Brigade Kfir Israel Ditarik Mundur dari Gaza Utara, Pakar Militer: IDF dan Hamas Sama-sama Kelelahan

Militer Israel juga telah mengonfirmasi bahwa mereka menahan direktur rumah sakit untuk diinterogasi dan menyebutnya sebagai tersangka anggota Hamas tanpa memberikan bukti apa pun.

Diberitakan AP News, militer Israel mengatakan bahwa mereka mengepung rumah sakit tersebut dan pasukan khusus masuk serta menemukan senjata di area tersebut.

Militer Israel mengatakan bahwa militan menembaki pasukannya dan mereka "dilenyapkan."

Seorang juru bicara militer Israel, Letkol. Nadav Shoshani, kemudian menegaskan kepada wartawan bahwa sebagian besar dari mereka yang ditahan adalah anggota Hamas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini