TRIBUNNEWS.COM - Perombakan dewan direksi diambil oleh raksasa platform media sosial, Meta pada hari Senin (6/1/2025) waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, perusahaan yang memiliki aplikasi Facebook, Instagram, dan Whatsapp ini mengumumkan telah memilih tiga direktur baru untuk dewan direksinya.
Satu nama dari dewan direksi baru yang menjadi sorotan tersebut adalah CEO Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White.
Tak sendirian, Mark Zuckerberg selaku CEO Meta juga menunjuk dua pesohor lainnya di dunia bisnis yakni Charlie Songhurst dan John Elkann.
Charlie Songhurst, merupakan seorang investor dan mantan eksekutif di Microsoft, sementara John Elkann merupakan CEO Exor, sebuah perusahaan induk yang dikendalikan oleh keluarga Agnelli dari Italia dengan kepentingan di perusahaan-perusahaan Eropa seperti Ferrari dan Christian Louboutin.
Elkann juga menjabat sebagai ketua eksekutif Stellantis NV dan Ferrari, serta ketua yayasan nonprofit Agnelli Foundation, yang berfokus pada pendidikan.
Songhurst sendiri juga telah menjadi anggota kelompok penasihat AI beranggotakan empat orang yang dibentuk Meta pada bulan Mei untuk memberikan panduan tentang "peluang strategis" terkait peta jalan perusahaan.
"Dana, John, dan Charlie akan menambahkan kedalaman keahlian dan perspektif yang akan membantu kami menghadapi peluang besar di masa depan dengan AI, perangkat yang dapat dikenakan, dan masa depan koneksi manusia," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Dari ketiga nama yang ditunjuk tersebut, sosok Dana White paling menjadi sorotan karena dirinya dikenal sebagai teman dekat Presiden terpilih Donald Trump.
Dana bahkan berulang kali ditunjuk menjadi pembicara dalam kampanye Donald Trump selama Pilpres AS 2024.
Trump sendiri memiliki hubungan yang lama dengan Dana White.
Baca juga: Cara Bijak Menggunakan Meta AI pada WhatsApp, Tidak Bisa Dipercaya 100 Persen
Figur penting dalam dunia bela diri campuran ini juga dikenal mendukung pencalonan Trump pada Konvensi Nasional Partai Republik di dari konvensi di tahun 2016, 2020, dan 2024.
Zuckerberg, di sisi lain, juga telah menjalin hubungan dengan White dalam beberapa tahun terakhir sebagai penggemar seni bela diri campuran (MMA) dan petarung rekreasional.
Dalam salah satu interaksi publik awal mereka, Zuckerberg mengucapkan terima kasih kepada White dalam sebuah unggahan Instagram pada tahun 2022 karena mengundangnya untuk menghadiri pertarungan UFC.
Sementara itu, UFC memposting foto keduanya yang sedang berpelukan di depan kandang "Octagon" tempat pertarungan berlangsung.
Meta Bermanuver Jadi Platform Pendukung Trump?
Gelagat Zuckerberg yang menunjuk Dana White ke dewan direksi ini pun memerkuat dugaan manuver yang akan dilakukan oleh Meta dan semua platform media sosial yang dimilikiya.
Meta yang dulu dikenal kerap menyudutkan konten-konten terkait Donald Trump dituding akan berbalik 180 derajat menjadi pendukungnya.
Indikasi ini mulai terlihat setelah Zuckerberg sendiri menyatakan penyesalan atas keputusan konten sebelumnya yang tidak populer di kalangan konservatif dan memuji tanggapan Trump terhadap upaya pembunuhan.
Pekan lalu, Meta juga mengangkat Joel Kaplan, eksekutif kebijakan Partai Republik yang terkemuka, ke posisi kepala urusan global.
Meta juga diketahui bakal menyumbangkan $1 juta atau sekitar Rp 16 Miliar untuk dana pelantikan Trump pada 20 Januari 2025 mendatang.
(Tribunnews.com/Bobby)