News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian P2MI Proyeksikan 1,6 Juta Kuota Loker Luar Negeri di Tahun Depan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun Capaian 2024 di Gedung Kementerian P2MI, Jakarta, Selasa (31/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) mencanangkan target 425.000 pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan pada tahun 2025, atau naik 45 persen dari tahun 2024 yang sebesar 295.000.

Wakil Menteri P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla menyampaikan, ada proyeksi kuota lapangan kerja di luar negeri bagi PMI atau istilah job order di tahun 2025 sebesar 1.630.365 lowongan. Dari proyeksi kuota loker itu, Kementerian P2MI menargetkan 425.000 penempatan PMI.

“Pada tahun 2025, Kementerian P2MI menargetkan pengiriman PMI sebanyak 425.000 orang yang artinya naik 45 persen dari tahun 2024,” kata Dzulfikar dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun Capaian 2024 di Gedung Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2024).

Dalam mencapai target tersebut, Kementerian P2MI akan menyiapkan calon pekerja migran seperti pelatihan kemampuan yang bisa meningkatkan kualitas individu, pembekalan penguasaan bahasa asing, hingga literasi bagi calon pekerja migran dan keluarganya.

Selain itu, Kementerian P2MI juga akan meresolusi tata kelola penempatan dan pelindungan PMI, mulai dari penguatan pelindungan dari hulu ke hilir, peningkatan PMI yang bekerja di sektor terampil dan profesional, pengembangan sistem penempatan dan pelindungan, penyederhanaan peraturan perundangan dan turunannya demi kemudahan layanan, serta revitalisasi penyelenggaraan layanan terpadu.

“Kementerian P2MI tidak dapat melakukannya sendiri sehingga diperlukan adanya kolaborasi dan dukungan dari seluruh pihak,” ungkap Dzulfikar.

Baca juga: Kado Awal Tahun dari Presiden Prabowo, PPN 12 Persen Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah

Sebagai informasi, pada tahun 2024 Kementerian P2MI memberangkatkan 295.439 pekerja migran ke luar negeri. Meski angkanya tinggi, jumlah ini alami penurunan dibanding tahun 2023 yang sebesar 297.108.

Penurunan penempatan PMI di tahun 2024 terjadi karena adanya penutupan tenaga kerja asing di Malaysia, khususnya untuk sektor manufaktur, konstruksi, dan peladangan di rentang Maret - Mei.

Sementara, dari data tersebut, ada 5 negara terbanyak yang jadi tujuan penempatan para PMI. Diantaranya Hong Kong 99.168, Taiwan 84.306, Malaysia 50.917, Jepang 12.653, dan Singapura 10.781.

Sedangkan 5 jenis pekerjaan tertinggi adalah  pembantu rumah tangga 33,7 persen, perawat 17,5 persen, buruh 7,6 persen, pekerja perkebunan 6,8 persen, dan pekerja konstruksi 2,9 persen. 

Sektor private to private masih menjadi skema tertinggi penempatan PMI di luar negeri dengan 234.595 orang atau 79,41 persen.

Baca juga: 80 Ribu Pekerja Kena PHK Hingga Bulan Desember 2024, Terbanyak Pekerja Industri Tekstil

Kemudian provinsi yang menjadi penyumbang tertinggi PMI pada tahun 2024 adalah Jawa Timur sebanyak 79.001 orang atau 26,76 persen, disusul Jawa Tengan 66.297 orang atau 22,45 persen, Jawa Barat 61.236 orang atau 20,73 persen, NTB 30.342 orang atau 10,24 persen, dan Lampung 25.016 orang atau 8,38 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini